Rabu, September 19

BICARA HIKMAH 2 : [6] Hati Lemah Mudah Terpedaya

:: BICARA HIKMAH 2 ::

[6]  Hati Lemah Mudah Terpedaya

Apabila hati seseorang itu lemah hubungannya dengan ALLAH SWT, maka ia amatlah mudah dihinggapi penyakit. Lebih parah lagi jika orang itu juga jahil dalam masalah ilmu hati. Ia tidak mengenal sifat-sifat mazmumah dan tipu dayanya dan tidak menghalusi perjalanan tasawuf yang benar.

Akibatnya, hati mudah diserang penyakit 'ujub, riya' dan takabur apabila ia berada di medan amal. Semakin banyak amalan dilakukan, semakin terasa sempurna diri dan sibuklah menghitung amalnya. Kesempurnaan diri menyebabkan hati tidak merintih dan merasa fakir dengan ALLAH.

Tidak berhajat dengan ALLAH untuk keselamatan dirinya dalam menghadapi tipu daya syaitan dan merasa diri selamat adalah penyakit iblis ('Azazil) yang merasa tak mungkin ia akan derhaka pada ALLAH lantaran banyaknya ibadah dan pangkatnya sebagai ketua Malaikat. Namun akhirnya, ia-lah yang derhaka dan dimurkai ALLAH.

Tertipu dengan amal, pangkat, keturunan, keilmuan, kekayaan dan kesibukan dakwah sehingga timbulnya takabur, merasa diri aman dari murka ALLAH SWT adalah hijab atau penyakit yang menyebabkan ia tidak mendapat pertolongan ALLAH SWT apabila diserang syaitan. Takabur sebesar zarah sekalipun jika ada dalam hati, nescaya ia diharamkan Syurga. Takabur juga menyebabkan seseorang itu diharamkan mendapat kasih sayang ALLAH SWT dan perlindungan-Nya.

Hati yang baik ialah hati yang sentiasa bimbang dengan ALLAH dan mengharapkan keampunan ALLAH. Ia sentiasa merintih pada ALLAH agar menerima amalnya, mengharap ALLAH meyelamatkan dirinya dari gangguan syaitan dan nafsu. Ia tidak pernah menghitung amalnya, sebaliknya sentiasa melihat keaiban dirinya. Inilah rintihan A'isyah radhiyaLlahu anha :

"Alangkah baiknya jika aku menjadi pohon kayu " dan "Alangkah baiknya jika aku dijadikan seekor biri-biri yang dilapah kulitnya tanpa dipertanggungjawab di akhirat nanti."

Berkata Abu Darda' radhiyaLlahu 'anhu :

"Sesiapa yang tidak pernah bimbang ia mati kafir atau beriman, ia akan mati dalam kekafiran."

Hati yang baik adalah hati yang sentiasa ada takut dan harap kepada ALLAH SWT. Justeru perhatikan dirimu, adakah ibadahmu selama ini telah meleburkan keegoan diri. Jika tidak, berhati-hatilah dengan fitnah keegoan kerana ia senjata syaitan yang ampuh untuk merosakkan kita.

Hati yang takabur tidak akan sepenuhnya bergantung kepada ALLAH. Ia sentiasa melihat kekuatan dirinya, ilmunya, amalnya, kekayaannya, pangkatnya dan manusia di sekeliling sebagai penolongnya. Sikap yang tidak bulat penyerahan diri pada ALLAH dan merasa fakir dan berhajat pada-Nya pada setiap saat menyebabkan ia tiada perlindungan apabila datangnya hembusan syaitan dan akhirnya tersungkur pada tipu dayanya.

Sesungguhnya syaitan  tidak berkuasa terhadap orang-orang yang beriman dan orang-orang yang bertawakkal kepada Tuhan. Tetapi syaitan hanya berkuasa terhadap orang yang mengambilnya sebagai pemimpin dan orang yang menyekutukan Tuhan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan