Rabu, Januari 23

Doa Sayyidina al-Faqih al-Muqaddam Muhammad ibn `Ali Ba`alwi نفع الله تعالى به - beserta terjemahan





اَللَّهُمَّ انْـقُلْنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ مِنَ الشَّقَاوَةِ اِلَى السَّعَادَةِ, وَمِنَ النَّارِ اِلَى الْجَـنَّةِ, وَمِنَ الْعَذَابِ اِلَى الرَّحْمَةِ وَمِنَ الذُّ نُوْبِ اِلَى الْمَغْفِرَةِ, وَمِنَ اْلاِسَاءَةِ اِلَى اْلاِ حْسَانِ, وَمِنَ الْخَوْفِ اِلَى اْلاَ مَانِ, وَمِنَ اْلفَقْرِ اِلَى اْلغِنَى وَ مِنَ الذُّلِّ اِلَى الْعِزِّ, وَمِنَ اْلاِ هَانَةِ اِلَى اْلكَرَا مَةِ, وَمِنَ الضِّيْقِ اِلَى السَّعَةِ
Wahai ALLAH, Pindahkanlah kami dan orang-orang Muslim dari kedukaan kepada kebahagiaan, dari neraka kepada Syurga, dari azab kepada Rahmat, dari dosa kepada Ampunan, dari berbuat keburukan kepada berbuat kebajikan, dari takut kepada rasa aman, dari faqir kepada kaya, dari kehinaan kepada kemuliaan, dari kesempitan kepada kelapangan...



وَمِنَ الشَّرِّ اِلَى الْخَيْرِ, وَمِنَ اْلعُسْرِ اِلَى اْليُسْرِ, وَمِنَ اْلاِدْبَارِ اِلَى اْلاِقْبَالِ
وَمِنَ السُّقْمِ اِلَى الصِّحَّةِ , وَمِنَ السُّخْطِ اِلَى الرِّضَا , وَمِنَ اْلغَفْلَةِ اِلَى اْلعِبَادَةِ
وَمِنَ اْلفَتْرَةِ اِلَى اْلاِجْتِهَادِ, وَمِنَ الْخِذْ لاَنِ اِلَى التَّوْفِيْقِ
وَمِنَ اْلبِدْعَةِ اِلَى السُّنَّةِ, وَمِنَ اْلجَوْرِ اِلَى اْلعَدْلِ
Dari kejahatan kepada kebaikan, dari kesulitan kepada kemudahan, dari berpaling kepada menghadap bersungguh-sungguh, dari penyakit kepada kesihatan, dari Kemurkaan kepada Keredhaan, dari kelalaian kepada `ibadah, dari keengganan kepada kesungguhan, dari terhalang kepada Tertolong, dari bid`ah kepada sunnah, dari ketidakadilan kepada keadilan...



اَللَّهُمَّ اَعِنَّا عَلَى دِيْنِنَا بِالدُّنْيَا, وَعَلَى الدُّنْيَا بِالتَّقْوَى, وَعَلَى التَّقْوَى بِالْعَمَلِ
وَعَلَى اْلعَمَلِ بِالتَّوْفِيْقِ وَعَلَى جَمِيْعِ ذَالِكَ بِلُطْفِكَ الْمُفْضِى اِلَى رِضَاكَ الْمُنْهِى اِلَى جَنَّتِكَ الْمَصْحُوْبِ ذَالِكَ بِالنَّظَرِ اِلَى وَجْهِكَ اْلَكَرِيْمِ
Wahai ALLAH, Tolonglah kami atas Agama kami dengan dunia, dan pada dunia kami dengan ketaqwaan, dan pada ketaqwaan kami dengan amal, dan pada amal kami dengan Pertolongan, dan pada semuanya itu dengan KelembutanMU yang mendatangkan KeredhaanMU, yang menghantarkan ke SyurgaMU, yang disertai dengan memandang DzatMU yang Mulia...



يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ, يَا رَبَّاهُ يَا رَبَّاهُ يَا رَبَّاهُ, يَا غَوْثَاهُ يَا غَوْثَاهُ يَا غَوْثَاهُ
يَا اَكْرَمَ اْلاَكْرَمِيْنَ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيْمُ يَا ذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ يَا ذَالْمَوَاهِبِ اْلعِظَامِ
Wahai ALLAH, wahai ALLAH, wahai ALLAH, wahai Tuhanku, wahai Tuhanku, wahai Tuhanku, wahai Penolongku, wahai Penolongku, wahai Penolongku. Wahai Dzat yang Paling Mulia di antara yang mulia, wahai yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, wahai yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Wahai yang Maha Memiliki segala Pemberian yang Agung...



اَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ اَلَّذِى لآاِلَهَ اِلاَّ هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Aku memohon Ampun kepada ALLAH yang Maha Agung, yang tiada Tuhan Selain DIA,
yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepadaNYA...



اَللَّهُمَّ اِنِّى أَسْأَلُكَ التَّوْفِيْقَ لِمَحَابِّكَ مِنَ اْلأَعْمَالِ
وَصِدْقَ التَّوَكُّلِ عَلَيْك وَحُسْنَ الظَّنِّ بِكَ, وَالْغُنْيَةَ عَمَّنْ سِوَاك
Wahai ALLAH, aku memohon Taufiq kepadaMU untuk dapat melakukan perbuatan-perbuatan yang Engkau Cintai, tawakkal yang benar terhadapMU dan baik sangkaku kepadaMU dan tidak bergantung kepada selainMU...



اِلَهِى يَا لَطِيْفُ يَارَزَّاقُ يَا وَدُوْدُ يَاقَوِيُّ يَامَتِيْنُ, أَسْأَلُكَ تَأَهُّلاً بِكَ
وَاسْتِغْرَاقًا فِيْكَ, وَلُطْفًا شَامِلاً مِنْ لَدُنْكَ وَرِزْقًا وَاسِعًا هَِنيْئًا مَرِيْئًا
وَسِنًّا طَوِيْلاً وَعَمَلاً صَالِحًا, فِى اْلاِيْمَانِ وَاْليَقِيْنِ, وَمُلاَزَمَةً فِى الْحَقِّ
وَالدِّيْنِ وَعِزًّا وَشَرَفًا يَبْقَى وَيَتَأَبَّدُ, لاَيَشُوْ بُهُ تَكَبُّرٌ وَلاَعُتُوٌّ وَلاَ فَسَادٌ
إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
Tuhanku, wahai Dzat yang Maha Lembut, wahai Dzat yang Maha Pemberi rezki, yang Maha Pengasih, yang Maha Kuat, yang Maha Kukuh, aku memohon kepadaMU penghambaan semata kepadaMU, tenggelam dalam `ibadahMU, Kelembutan yang sempurna dari SisiMU dan rezki yang luas, yang menyenangkan dan sejahtera, umur yang panjang dan amal perbuatan yang shalih dengan penuh keimanan dan keyakinan, senantiasa berpegang dengan kebenaran dan Agama, keagungan dan kemuliaan yang tiada batas dan tiada akhir, yang tidak dinodai oleh kesombongan, tidak pula keangkuhan dan tidak pula kerosakan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Dekat...

Dari Hati Ke Hati





الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته



"Sangat penting bagi kita untuk muhasabah diri, bagaimana keadaan shalat kita, sudahkah kita laksanakan secara berjama`ah dan sempurna. Sebahgian orang pikirannya terletak pada penampilan dzahirnya, namun mereka tidak memperdulikan batinnya. Bahkan lebih takut kepada bosnya dari pada takut kepada ALLAH سبحانه وتعالى. Terkadang tidak masalah baginya kalau shalatnya terlambat, namun menjadi bencana menurutnya kalau ia terlambat kerja. Karena itu sampai kapan ia rela dalam murka Tuhannya dan sampai kapan ia jauh dari Rahmat Penciptanya. Sebaiknya mulai saat ini, kita perbaiki shalat kita dan lakukanlah secara berjama`ah selama diri kita Diberi kesihatan.



Seseorang tidak boleh lalai akan keni`matan ini apalagi tertipu dengan kekuatan fisiknya. Ia tidak bisa memastikan sampai kapan umurnya akan berakhir. Terkadang dimasa muda terserang penyakit lalu menyebabkannya tidak bisa berdzikr, bahkan disaat sakaratul maut sulit baginya untuk menghadirkan dua kalimah syahadat. Ini semua kerana ia telah berani menentang Tuhannya dan merasakan Tuhannya akan Membiarkannya begitu saja, hingga meninggal tanpa membawa bekal yang baik.



Kiranya jikalau kita nanti menghadap ALLAH سبحانه وتعالى, bisakah kita pastikan kita akan di tempatkan dikedudukan yang tinggi. Karena itu marilah kita jalankan PerintahNYA, karena Perintah ALLAH سبحانه وتعالى semata-mata untuk mendekatkan kita kepadaNYA dan mengenalkan kepada kita, bahwa kita adalah hamba ALLAH سبحانه وتعالى bukan hamba hawa nafsu atau yang lainnya."
- Sedutan Taushiyah dari Al-`Allamah al-`Arif BiLlah al-Quthub al-Habib `Abd al-Qadir ibn Ahmad ibn `Abd al-Rahman al-Saqqaf رحمه الله تعالى dari kitab "Dua Pilar Hijaz".




Andai RasuluLlah ﷺ Bersama Kita


_______๑۩۞۩๑_______


"Wahai ALLAH, yang telah Meninggikan langit tanpa tiang, Menghamparkan bumi tanpa alas, Menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati, Sadarkan hati kami dari kelalaian, Karunialah kami inabah yang baik, Hiasilah kami dengan ketaatan kepadaMU, Jagalah kami dari maksiat, Terimalah taubat kami, sehingga ketika berjumpa denganMU nanti, Engkau Redha kepada kami, wahai yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, yang Maha Pengasih dari semua yang berjiwa kasih...


Wahai ALLAH, Pusatkanlah perhatianku kepadaMU, Jadikanlah semua tawajjuhku hanya kepadaMU, Bahagiakanlah aku dengan memperoleh kedekatan dan kedudukan tinggi disisiMU, Jadikanlah kesibukanku terpusat pada usaha untuk meraih Kecintaan dan KeredhaanMU yang sempurna. Jagalah lahir dan batinku dengan keteguhan tawakal kepadaMU hingga dengan (Pertolongan)MU yang (kuperolehi) dariMU, aku dapat berjalan menujuMU dan senantiasa bersikap sebagai hamba di hadapanMU...


Aku memohon ampun kepada ALLAH atas semua dosa yang kulakukan baik secara rahasia maupun terang-terangan, sengaja maupun tidak, siang dan malam, sendiri maupun di tengah keramaian, besar maupun kecil, terangan-terangan maupun sembunyi-sembunyi, lahir maupun batin. Wahai yang PemberianNYA luas, dan yang KebaikanNYA serba Mulia, aku adalah hamba yang hina, berhenti di ambang PintuMU, memohon ampunan dan meminta maaf atas dosa-dosa yang membebani diriku. Wahai yang Maha Dekat dan Maha Mengabulkan doa, wahai yang Maha Pemurah dan tidak bakhil dalam PemberianNYA...


Wahai ALLAH, Limpahkanlah Shalawat, Salam dan Keberkahan kepada Sayyidina Muhammad dan Keluarganya, Shalawat yang paling utama, Salam yang Paling suci, Berkah yang paling berlipat-ganda, sebanyak yang Engkau Ketahui, sepenuh timbangan `ArasyMU, dan sebanyak KalimatMU, selama pedzikir menyebutMU dan menyebut beliau, dan selama orang yang lalai melupakanMU dan melupakan beliau. (Wahai ALLAH), Berilah beliau Wasilah, Keutamaan dan Kedudukan yang tinggi. Dan Berilah beliau Kedudukan yang Terpuji yang telah Engkau Janjikan kepadanya, karena sesungguhnya Engkau tidak pernah memungkiri janji..."
^ Himpunan doa nan indah al-Habib Hasan bin Shaleh al-Bahr al-Jufri رحمة الله تعالى عليه

Lukisan Cinta, Berbingkai Kerinduan







Salam Sejahtera bagimu wahai Nabi yang paling Mulia...
Salam Sejahtera bagimu wahai Pemimpin orang-orang yang Bertaqwa...
Salam Sejahtera bagimu wahai Pemimpin orang-orang Sufi...
Salam Sejahtera bagimu wahai Pemimpin orang-orang yang Suci...


Salam Sejahtera bagimu wahai Ahmad wahai Kekasihku...
Salam Sejahtera bagimu wahai Thaaha wahai Pelipur hatiku...
Salam Sejahtera bagimu wahai Keharumanku dan Pewangi hatiku...
Salam Sejahtera bagimu wahai Ahmad wahai Muhammad...


Salam Sejahtera bagimu wahai yang Menghindarkan bencana-bencana...
Salam Sejahtera bagimu wahai Nabi yang memiliki Kharisma dan wajah yang indah...
Salam Sejahtera bagimu wahai Bulan Purnama yang terang benderang...
Salam Sejahtera bagimu wahai Cahaya yang menerangi kegelapan...


Salam Sejahtera bagimu wahai Nabi yang paling Mulia...
Salam Sejahtera atas Pemimpin yang terkemuka...
Salam Sejahtera atas Pemberi khabar gembira dan keselamatan...
Salam Sejahtera atas Pemberi Syafa`at pada hari Kiamat...

^ Qasidah Assalamu`alaika




Perkongsian Khas Sempena
Maulidur Rasul صلى الله عليه وآله وسلم







Pilihan Video 2 | Pilihan Artikel 1 | Pilihan Artikel 2
Pilihan Artikel 3 | Pilihan Artikel 4
Pilihan Artikel 5 ~ beserta audio | Pilihan Audio ^6

"Orang Yang Cinta Kepada ALLAH Maka Ia Akan....."

الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته





"Limpahan Puji kehadirat ALLAH Yang Maha Luhur, Yang Maha Menguasai kerajaan langit dan bumi, Yang Maha Melimpahkan RahmatNYA yang kekal dan Maha Melimpahkan Kasih SayangNYA disetiap waktu tiada henti yang berupa RahmatNYA yang sementara untuk mereka yang beriman dan yang tidak beriman, dan Rahmat itu terus berlimpah di setiap detiknya. Namun ALLAH Menyiapkan Rahmat yang kekal untuk mereka yang mengikuti Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم.


Mungkin sebagian orang akan berkata : "Kenapa, Muhammad lagi, RasuluLlah lagi dibahas?!", Mengapa?, karena beliau adalah Utusan ALLAH, maka kenali Kasih Sayang ALLAH dengan mengenali UtusanNYA yang telah mengenalkan ALLAH, dialah Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم. Cintailah beliau, karena dengan mencintainya sempurnalah iman kita. ALLAH سبحانه وتعالى Berfirman :
"Sesungguhnya Penolong kamu hanyalah ALLAH, RasulNYA, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka banyak melakukan shalat sunnah tunduk (kepada ALLAH), Dan barangsiapa yang menjadikan ALLAH, RasulNYA dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sesungguhnya pasukan ALLAH itulah yang pasti menang." (QS. Al Maidah : 55 – 56)


Sungguh yang menjadi Pelindung kita dan Mengayomi kita adalah ALLAH سبحانه وتعالى, dan RasulNYA yang melindungi kita dengan doa, dengan Syafa`ah yang Agung, dengan tuntunan luhur, dan juga orang-orang yang beriman yang senantiasa mengerjakan shalat, menunaikan zakat, merekalah para shalihin yang juga menjadi pelindung kalian. Bukan berarti RasuluLlah dan para Shalihin mempunyai kekuatan yang sama dengan ALLAH, bukan pula Tuhan kesatu, kedua atau ketiga, namun maksudnya adalah bahwa ALLAH Mewakilkan rahasia bimbingan Keselamatan yang Milik ALLAH kepada RasulNYA dan para Shalihin yang menuntun manusia kepada Ridha ALLAH سبحانه وتعالى. RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, hadits yang tadi kita baca:
"Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia." (Shahih Al Bukhari)


Secara konteks kalimatnya makna hadits ini adalah "Tidak beriman salah seorang dari kalian sehingga aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia", namun yang dimaksud adalah bahwa sempurnanya iman seseorang ialah jika ia telah mencintai RasuluLlah lebih dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia. Dalam riwayat Shahih Muslim RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda :
"Tidak sempurna iman seorang hamba sampai aku lebih ia cintai dari keluarganya, hartanya dan seluruh manusia."


Mengapa RasuluLlah mengatakan demikian!?, Hal ini adalah bentuk kasih sayang Sang Nabi, bukanlah kekerasan atau yang lainnya. Sebagaimana iman ada beberapa tingkatan maka Nabi menginginkan ummatnya mencapai puncak keimanan dengan mencintai Beliau صلى الله عليه وآله وسلم, karena dengan mencintai Beliau صلى الله عليه وآله وسلم seseorang akan Dicintai oleh ALLAH سبحانه وتعالى, sebagaimana sabda Beliau صلى الله عليه وآله وسلم :
"Cintailah ALLAH karena nikmat-nikmat yang telah DianugerahkanNYA kepada kalian, dan cintailah aku karena kecintaan (kamu) kepada ALLAH, serta cintailah ahlu al-baitku karena kecintaan (kamu) kepadaku."


Orang yang cinta kepada ALLAH maka ia akan mencintai
Nabi Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم.






Kalimat "Laa ilaaha illALLAH", adalah sumpah setia hamba kepada ALLAH dan juga Sumpah Setia ALLAH kepada hamba, beruntunglah hamba-hamba yang memahami rahasia-rahasia kemuliaannya, dan Rahasia Kemuliaan ALLAH itu sudah ALLAH buka dengan kalimat selanjutnya "Muhammadun RasuluLlah", itulah rahasia kalimat "Laa ilaaha illALLAH". Penjuru barat dan timur, langit dan bumi tidak memahami rahasia kemuliaan kalimat "Laa ilaaha illALLAH" kecuali dengan tuntunan Sayyidina Muhammad RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم.


Sepanjang waktu dicipta hingga seluruh waktu berakhir, tidak akan ada yang mencapai puncak pemahaman kalimat "Laa ilaaha illALLAH" kecuali dengan perantara Nabi Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم. Sungguh rahasia keluhuran kalimah itu terpendam dan ada pada tuntunan Pembawa ajaran "Laa ilaaha illALLAH", Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم. Oleh sebab itu, tiadalah seorang hamba diakui kalimat tauhidnya "Laa ilaaha illALLAH" kecuali dengan mengucapkan kalimat "Muhammadun RasuluLlah". Hal ini bukan berarti mengkultuskan Nabi atau mensejajarkan Nabi Muhammad dengan ALLAH سبحانه وتعالى, tetapi ALLAH ingin Menunjukkan bahwa kalimat tauhid "Laa ilaaha illALLAH" belum sempurna kecuali telah dikenal dari Utusan dan Kekasih ALLAH, Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم.


ALLAH سبحانه وتعالى Berfirman :
"Maha Suci ALLAH Yang di TanganNYAlah segala kerajaan, dan DIA Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang Menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya. Dan DIA Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. Al Mulk : 1-2)


Dalam ayat tersebut mengapa ALLAH terlebih dahulu Menyebutkan kematian daripada kehidupan? Karena pada hakikatnya hati seseorang itu mati dahulu baru hidup, jika seseorang mengenal "Laa ilaaha illALLAH Muhammadun RasuluLlah", maka hiduplah hatinya, walaupun seseorang lahir dalam keadaan suci namun ia tidak akan tertuntunkan kepada kehidupan yang luhur setelah dewasa kecuali dengan mengikuti tuntunan kehidupan dari Nabi kita Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم, atau para Nabi yang sebelum Nabi Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم, atau para penerusnya dari para Ulama` dan Shalihin." - Taushiyah nan indah dari Habibana Munzir ibn Fuad al-Musawa حفظه الله تعالى

................ ﷺ!

الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته





"Sang Nabi sampai di `Arsy ar-Rahman tidak Diperintah untuk melepas sandalnya, bukan berarti sandalnya lebih mulia dari seluruh makhluk. Bagaimana Jibril عليه السلام kok tidak bisa naik tapi sandal Rasul صلى الله عليه وآله وسلم bisa sampai ke Hadirat ALLAH? Hingga muncul satu syair "Mana sih yang lebih mulia Jibril atau sandal Rasul? Kok sandal Rasul bisa sampai ke Hadirat ALLAH?"


Tentunya (sangat lebih mulia) Jibril عليه السلام, sandal hanya terbuat dari kulit kambing yang tidak ada artinya, tapi masalahnya karena terikat di kaki Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم! Ini adalah hukum taba`iyyah.


Tentunya pakaian Rasul صلى الله عليه وآله وسلم yang dipakai beliau bukan berarti lebih mulia dari semua makhluk, tapi karena hukum taba`iyyah yaitu terikat di pakaian Sang Nabi صلى الله عليه وآله وسلم, nah kalau sandal yang terikat di kaki beliau bisa sampai ke Hadirat ALLAH, terlebih lagi jiwa yang terikat kepada Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم!" - Habibana Munzir ibn Fuad al-Musawa حفظه الله تعالى





"Wahai ALLAH, wahai Tuhan kami, Kurniakanlah kepada kami keinginan sungguh-sungguh
untuk mengikuti jejak langkah Junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ awalnya, akhirnya,
lahirnya, batinnya, perkataannya, perbuatannya, ibadatnya dan amal baktinya."

Mahukah Kita Bersama RasuluLlah ﷺ?


الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته






"Banyak orang yang beribadah siang dan malam tetapi hatinya asyik dengan orang yang tidak pernah bersujud kepada ALLAH, hati² di akhir hidupmu ALLAH Membalik keadaanmu agar berkumpul dengan orang yang kau cintai; yang tidak pernah bersujud kepada ALLAH. Banyak orang yang berbuat dosa siang dan malam setelah bertobat ia terjebak dosa lagi, bertobat lagi terjebak lagi ke dalam dosa, tetapi jiwanya cinta kepada Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم. Bukan berarti saya memperbolehkan maksiat dan cukup saja mencintai Nabi tidak demikian, karena tentunya cinta Nabi yang hakiki akan menuntun kita kepada Keluhuran bukan kepada kehinaan, maka pupuk cinta kita kepada RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم, maka ALLAH akan Memupukkan di dalam hati kita Rahasia sifat Kemuliaan Muhammad RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم.



Sabda beliau صلى الله عليه وآله وسلم, "Seseorang bersama dengan orang yang ia cintai", demikian riwayat Shahih Bukhari. Dan hadirin-hadirat, hadits ini memanggil semua jiwa untuk mau atau tidaknya mereka bersama Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم, maukah kita bersama RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم? Hadits ini telah membuka gerbang luas agar kita bersama Muhammad RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم. Cintailah Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم.



Jika ada yang berkata, "Orang seperti aku ini belum pantas cinta kepada RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم", kalau belum pantas mencintai Rasul, maka tidak Terpilih menjadi ummatnya RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم. Semua ummat Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم sudah Dihalalkan oleh ALLAH untuk mencintai Nabi Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم, bahkan mereka yang masuk Islam pun karena mengenal dan mencintai Nabi Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم."
- Himpunan Taushiyah dari Guru Mulia; Habibana Munzir ibn Fuad al-Musawa حفظه الله تعالى



Wahai ALLAH, wahai Tuhan kami, Kurniakanlah kepada kami keinginan sungguh²
untuk mengikuti jejak langkah Junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ awalnya,
akhirnya, lahirnya, batinnya, perkataannya, perbuatannya, ibadatnya dan amal baktinya.
Amiin Ya ALLAH, Ya Rabb, Ya Rahman, Ya Rahim, ya Qarib, ya Mujib, Ya Hayyu, Ya Qayyum,
Ya Dzal Jalali wal Ikram wa bi jaahi Sayyidina Muhammadinil Habibil Mahbub ﷺ...

"Qasidah Huwannur" al-Habib `Ali ibn Muhammad al-Habsyi رحمه الله تعالى

الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته








- Qasidah Huwannur karya nan indah al-Habib `Ali ibn Muhammad al-Habsyi رحمه الله تعالى
- Terjemahan oleh al-Habib Munzir ibn Fuad al-Musawa حفظه الله تعالى
- Munsyid al-Fadhil Ustaz Muhammad Irfan (Muhammad Qalby) حفظه الله تعالى
- Muat-turun MP3 : diSini




_______๑۩۞۩๑_______




هو النور يهدي الحائرين ضياؤه = وفي الحشرظلُ المرسلين لِواؤُه
Dialah Nabi ﷺ Pelita Cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang di Padang Mahsyar Panjinya sebagai pemberi naungan...



تلقى من الغيب المجرد حكمة = بها امطرت في الخافقين سماؤه
Sampailah kepadanya hikmah tanpa perantara apapun dengan hikmah itu hujanlah langit (dengan Rahmat) di segala penjuru barat dan timur...



ومشهود اهل الحق منه لطائف = تخبر ان المجد والشأو شأوه
Para saksi dari para Ahli Ma`rifah yang dalam kebenaran, menyaksikan dari Beliau ﷺ kasih sayang dan kelembutan-kelembutan, dikhabarkan sungguh apa yang terjadi adalah dengan keinginanmu (ﷺ)...



فلله ماللعين من مشهد اجتلا= يعزعلى اهل الحجاب اجتلاؤه
Padaku penglihatan apa-apa yang kusaksikan sangatlah berpijar luhur, menundukkan para pemilik kemuliaan yang masih tertutup penglihatannya dari pandangan keluhuran ini...



ايانازحا عني ومسكنه الحشا = اجب من ملا كل النواحي نداؤه
Wahai yang jauh dariku dan tempatnya di lubuk hati yang terdalam, jawablah wahai Saudaraku seruan (Sang Nabi ﷺ) yang memenuhi segala penjuru...



اجب من تولاه الهوى فيك وامض في= فؤادي مايهوى ويشاؤه
Jawablah wahai yang diriku adalah terbenam dalam rindu padamu (ﷺ) dan mengalir pada sanubariku apa-apa yang dirindukan sanubari ini dan yang ia (diriku) dambakan...



بنى الحب في وسط الفواد منازلا = فلله بان فاق صنعا بناؤه
Cinta membangun Istana Agung di dalam hati yang terdalam, demi ALLAH, sungguh tempat itu paling tinggi dan indah di antara bangunan (tempat) yang lain..



بحكم الولا جردت قصدي وحبذا = موال ارواح القلب منه ولاؤه
Dengan keputusan pasrah kubiarkan yang lainnya berlalu dari semua keinginanku, dan alangkah indahnya Sang Baginda menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya...



مرضت فكان الذكر براءا لعلتي = فياحبذا ذكرا لقلبي شفاؤه
(Jika) aku sakit, maka menceritakan tentangnya (ﷺ) adalah obat bagi penyakitku, sungguh indah, menyebutnya adalah obat bagi hatiku...



اذا علم العشاق داي فقل لهم = فان لقا احباب قلبي دواؤه
Jika para perindu mengetahui penyakitku, maka katakan kepada mereka, sesungguhnya perjumpaan dengan kekasih hati itulah obatnya...



ايا راحلا بلغ حبيبي رسالة = بحرف من الاشواق يحلو هجاؤه
Wahai orang yang berjalan (ke Madinah) sampaikan lembaran cinta kepada Kekasihku (ﷺ) dengan indahnya ejaan huruf-huruf kerinduan...



وهيهات ان يلقى العذول الى الحشا = سبيلا سواء مدحه وهجاؤه
Maka sulitlah bagi yang memusuhi cinta ini sampai ke batas yang tidak mungkin, mencapai jalan kebenaran dengan memujinya (ﷺ) dan mengucapkan padanya (ﷺ)...



فوادي بخير المرسلين مولع = واشرف مايحلو لسمعي ثناؤه
Jiwaku terbakar (karena cinta) dengan sebaik-baik Utusan, dan yang terindah di pendengaranku adalah mendengar pujiannya...



رقى في العلى والمجد اشرف رتبة = بمبداه حار الخلق كيف انتهاؤه
Mulia dalam tangga-tangga keluhuran, semulia-mulia tingkatan yang semakin luhur, dalam awal cinta dan rindu pada Beliau ﷺ akan muncul hangat membara di hati makhluk, maka bagaimana keadaan yang telah mencapai puncaknya... ?



ايا سيدي قلبي بحبك بايح = وطرفي بعد الدمع تجري دماؤه
Wahai Tuanku, hatiku lebur dengan kecintaan kepadamu, mata ini niscaya menangis darah setelah air mata mengering dan tidak mengalir...



اذا رمت كتم الحب زادت صبابتي = فسيان عندي بثه وخفاؤه
Jika engkau sembunyikan cinta maka akan bertambah kecintaanku dan airmataku, maka sama sahja bagiku, ku ungkapkan cinta itu atau ku sembunyikannya...



اجب ياحبيب القلب دعوة شيق = شكى لفح نار قد حوتها حشاؤه
Jawablah seruan kerinduan ini wahai Kekasih hati, rintihan api kerinduan telah menyelimuti lubuk hatiku...



ومرطيفك الميمون في غفلة العدا = يمر بطرف زاد فيك بكاؤه

Maka lewatkanlah keindahan dan kelembutanmu saat hamba-hamba ummatmu (ﷺ) yang tenggelam dalam kelupaan, lintasan keindahan dan kemuliaanmu yang membuat berlinangnya airmata...




لي الله من حب تعسر وصفه = ولله امري والقضاء قضاؤه
Duhai ALLAH, sungguh sulit cinta ini di ungkapkan, semua ini hanya kepada ALLAH kupasrahkan karena ketentuan adalah KetentuanNYA...



فيارب شرفني برؤية سيدي = واجل صدى القلب الكثير صداؤه
Wahai ALLAH, Muliakanlah aku dengan memandang Tuanku (Sayyidina Muhammad) dan Bersihkanlah hati yang penuh dengan kekeruhan ini...



وبلغ عليا مايروم من اللقا = باشرف عبد جل قصدي لقاؤه
Dan Sampaikanlah pada diriku (al-Habib `Ali al-Habsyi) pada puncak harapan untuk berjumpa dengan semulia-mulia hamba,dan perjumpaan dengannya adalah segala tujuanku...



عليه صلاة الله ماهبت الصبا = وما اطرب الحادي فطاب حداؤه
Atasnya Curahan Selawat selama angin berhembus sebanyak asyik merdunya Qasidah pujian yang memadukan cinta padamu (ﷺ), maka semakin indahlah yang menyatukan hati dalam cinta padanya (ﷺ)...



مع الال والصحب ماقال منشد = هو النور يهدي الحائرين ضياؤه
Beserta Keluarga, Sahabat dan yang diucapkan oleh Munsyid (Pembaca Qasidah), dialah Pelita Cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang...




_______๑۩۞۩๑_______



Wahai ALLAH, wahai Tuhan kami, Kurniakanlah kepada kami keinginan sungguh²
untuk mengikuti jejak langkah Junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ awalnya,
akhirnya, lahirnya, batinnya, perkataannya, perbuatannya, ibadatnya dan amal baktinya.
Amiin Ya ALLAH, Ya Rabb, Ya Rahman, Ya Rahim, ya Qarib, ya Mujib, Ya Hayyu, Ya Qayyum,
Ya Dzal Jalali wal Ikram wa bi jaahi Sayyidina Muhammadinil Habibil Mahbub ﷺ...

Ayat² Cinta

الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته





Titipan al-Fadhil Ustaz Md Mazdiuky Md Ishak حفظه الله تعالى : "KEHARUMAN MAJLIS SELAWAT NABI - Telah diriwayatkan bahawa RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda :

"Tidak duduk (yakni hadhir) sesuatu kaum dalam sebuah Majlis kemudian mereka berpisah atau bersurai tanpa berselawat ke atasku melainkan perpisahan mereka itu atas bau busuk seperti bau bangkai himar."


Apabila sesuatu Majlis di mana para hadhirin yang menghadhirinya tidak berselawat ke atas RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم di dalamnya, akan menyebabkan mereka berpisah atau bersurai atas bau busuk seperti bau bangkai himar (keldai), maka tidaklah menghairankan jika Majlis yang di dalamnya diucapkan ucapan-ucapan selawat ke atas RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم akan menyebabkan para hadhirin yang menghadhirinya mendapat bau wangi yang paling harum dan paling baik.


Dan yang sedemikian itu adalah kerana RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم adalah makhluk yang terbaik dan yang paling suci, yang mana apabila Baginda bersabda dalam sesuatu Majlis, nescaya penuhlah Majlis tersebut dengan bau harum mewangi semerbak kasturi.


Maka demikianlah juga pada Majlis yang disebut di dalamnya akan RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم (yakni dengan berselawat, mendengar hadith-hadith baginda, mendengar ajaran-ajaran Baginda dan mendengar sirah atau kisah-kisah yang berkaitan dengan Baginda), nescaya akan terbitlah bau harum semerbak mewangi yang menembusi tujuh petala langit hinggalah ke `Arasy, keharumannya dicium oleh segala makhluk ALLAH سبحانه وتعالى yang di bumi selain daripada jin dan manusia.


Kalaulah manusia dan jin dapat mencium bau harum tersebut, nescaya lupalah mereka akan segala urusan penghidupan mereka, kerana terlalu sibuk menikmati kelazatan dan kenikmatan bau harum tersebut. Manakala, setiap malaikat dan makhluk ALLAH سبحانه وتعالى selain jin dan manusia, yang mencium bau harum tersebut akan berdoa memohon keampunan untuk orang-orang yang hadhir dalam Majlis tersebut, dan akan dituliskan bagi mereka yang hadhir itu pahala sebanyak bilangan makhluk ALLAH سبحانه وتعالى yang mencium bau harum tersebut serta diangkat darjat mereka menurut bilangan makhluk-makhluk tersebut. Maka setiap orang, masing-masing akan mendapat pahala yang sedemikian tadi tanpa mengira berapa jumlah mereka yang berhimpun dalam Majlis tersebut, sama ada hanya seorang ataupun seratus ribu orang, dan apa yang ada di Sisi ALLAH daripada pahala dan ganjaran adalah terlebih banyak lagi.


Maka wahai pencinta-pencinta RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم hendaklah kamu berselawat ke atas Baginda nescaya ALLAH, Tuhan yang Maha Tinggi akan Memberikan kamu minuman kerohanian penghubung kasih, memakaikan kamu dengan pakaian keindahan dan kesempurnaan serta menghiasi kamu dengan kitabNYA yang mulia. - Nasihat al-Imam Ibnul Jauzi رحمة الله تعالى عليه"

Keterikatan Yang Agung



"Sang Nabi sampai di `Arsy ar-Rahman tidak Diperintah untuk melepas sandalnya, bukan berarti sandalnya lebih mulia dari seluruh makhluk. Bagaimana Jibril عليه السلام kok tidak bisa naik tapi sandal Rasul صلى الله عليه وآله وسلم bisa sampai ke Hadirat ALLAH? Hingga muncul satu syair "Mana sih yang lebih mulia Jibril atau sandal Rasul? Kok sandal Rasul bisa sampai ke Hadirat ALLAH?"


Tentunya (sangat lebih mulia) Jibril عليه السلام, sandal hanya terbuat dari kulit kambing yang tidak ada artinya, tapi masalahnya karena terikat di kaki Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم! Ini adalah hukum taba`iyyah.


Tentunya pakaian Rasul صلى الله عليه وآله وسلم yang dipakai beliau bukan berarti lebih mulia dari semua makhluk, tapi karena hukum taba`iyyah yaitu terikat di pakaian Sang Nabi صلى الله عليه وآله وسلم, nah kalau sandal yang terikat di kaki beliau bisa sampai ke Hadirat ALLAH, terlebih lagi jiwa yang terikat kepada Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم!"
- Taushiyah Habibana Munzir ibn Fuad al-Musawa حفظه الله تعالى



_______๑۩۞۩๑_______




Siapakah yang dirindui oleh RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم?


Untuk mengetahui lebih lanjut, sila klik diSini untuk mendengar atau muat-turun Taushiyah
al-Habib Dr. Ahmad ibn `AbduLlah al-Kaff حفظه الله تعالى *. Disampaikan sempena sambutan Maulidur Rasul صلى الله عليه وآله وسلم, yang telah berlangsung ditanah lapang bersebelahan Masjid Darul Aman, Singapura, pada pagi Ahad yang lalu, tanggal 13hb Februari 2011M.


SubhanALLAH... Makhluk yang bernama Matahari itu tiada henti-hentinya menjalankan tugas sebagaimana yang telah Diperintahkan oleh ALLAH سبحانه وتعالى. Kehadirannya kami rasakan hingga menyengat tubuh badan yang penuh dengan dosa ini. Namun, makhluk yang bernama Angin juga tidak mahu ketinggalan untuk menyertai kami di Majlis yang penuh barakah ini. Hembusannya menerpa kami, sehingga terasa sejuk mendamaikan hati disaat sedang tenggelam dalam lautan rindu kepadaNYA سبحانه وتعالى dan RasulNYA صلى الله عليه وآله وسلم, sambil mengaminkan doa nan indah yang dipanjatkan oleh al-Habib; tiada disertakan didalam rakaman *. SubhanALLAH...


Ya RABBana, rela kami kepanasan di sini, namun Jangan di sana, wahai ALLAH... Suburkanlah Majlis yang penuh barakah ini di bumi CiptaanMU, di timur hingga ke barat, sehingga tumbuh subur CintaMU dan Cinta RasulMU صلى الله عليه وآله وسلم di taman hati-hati kami. Semoga Majlis yang telah dan bakal diadakan, menjadi sebuah hadiah yang mengembirakan hati Nabi kami, wahai ALLAH. Inilah daripadaMU dan untukMU, maka Terimalah daripada kami dan Persampaikanlah kepada Nabi kami yang Mencintai kami; Nabi Muhammad ibn `AbdiLLah صلى الله عليه وآله وسلم. Amiin Ya ALLAH, Ya Rabb, Ya Rahman, Ya Rahim, ya Qarib, ya Mujib, Ya Hayyu, Ya Qayyum, Ya Dzal Jalali wal Ikram wa bi jaahi Sayyidina Muhammadinil Habibil Mahbub صلى الله عليه وآله وسلم...

Syair Karangan asy-Syeikh Yusuf ibn Ismail an-Nabhani رحمه الله تعالى






SubhanALLAH, berikut, sebuah Syair nan indah,
karangan asy-Syeikh Yusuf ibn Ismail an-Nabhani رحمه الله تعالى
dengan terjemahan oleh al-Fadhil Ustaz Noor Deros حفظه الله تعالى.





على رأس هذا الكون نعل محمد *** علت فجميع الخلق تحت ظلاله
لدى الطور موسى نودي اخلع وأحمد *** على القرب لم يؤمر بخلع نعاله
مثال حكى نعلاً لأشرف مرسل *** تمنت مقام الترب منه الفراقد
ضرائرها السبع السموات كلها *** غيارى وتيجان الملوك حواسد
مثال لنعل المصطفى ما له مثل *** لروحي به راح لعيني به كحل
فأكرم به تمثال نعل كريمة *** لها كل رأس ود لو أنه رجل
ولما رأيت الدهر قد حارب الورى *** جعلت لنفسي نعل سيده حصناً
تحصنت منه في بديع مثالها *** بسور منيع نلت في ظله الأمنا
إني خدمت مثال نعل المصطفى *** لأعيش في الدارين تحت ظلالها
سعد ابن مسعود بخدمة نعله *** وأنا السعيد بخدمتي لمثالها
وما حب النعال شغف قلبي *** ولكن حب من لبس النعالا
ونعـل خضعنا هيبـة لوقارهـا *** فإنا متى نخضع لهيبتها نعلـو
فضعها على أعلى المفارق إنهـا *** حقيقتهـا تاج وصورتها نعـل

 
❝ Alas kaki Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم itu Agung di atas kepala alam semesta, dan segenap makhluk itu berada dibawah bayang-bayangnya...


Ketika di bukit Tursina, Musa عليه السلام Diperintah supaya menanggalkan (alas kakinya), tetapi Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم biarpun berada pada jarak yang lebih dekat (dengan ALLAH), tidak Diminta supaya ditanggalkan Sandalnya...


Lambang yang meniru Sandal asli Sang Rasul صلى الله عليه وآله وسلم yang paling Mulia itu membuatkan bintang-bintang berangan-angan menjadi tanah untuk dipijak olehnya...


Madu-madunya, tujuh petala langit semuanya cemburu, dan mahkota-mahkota raja semuanya merasa hasad padanya...


Lambang Sandal al-Mustafa صلى الله عليه وآله وسلم itu tiada bandingannya, ia adalah kerehatan bagi ruhku dan celak (ubat) bagi mataku...


Sangatlah Mulia lambang Sandal yang Agung ini! Kerananya, semua kepala berharap, alangkah baiknya jikalau dapat menjadi kaki (Baginda صلى الله عليه وآله وسلم)...


Apabila aku melihat ALLAH (ad-Dahr) mula Memerangi manusia (kerana maksiat mereka), aku menjadikan alas kaki tuannya sebagai perisai...


Aku berlindung daripadaNYA (Kemarahan ALLAH) dengan keagungan lambang alas kaki Baginda صلى الله عليه وآله وسلم, sebagai tembok yang kukuh dimana aku berasa aman dibawah perlindungannya...


Aku berkhidmat pada lambang Sandal al-Mustafa صلى الله عليه وآله وسلم, supaya dapat aku hidup di dunia dan akhirat dibawah bayang-bayangnya...


Berbahagianya Ibn mas`ud h رضي الله عنه وأرضاه kerana khidmatnya pada sandal Baginda صلى الله عليه وآله وسلم (yang sebenar), dan aku, adalah si Dia (صلى الله عليه وآله وسلم) yang berbahagia kerana khidmatku pada lambangnya...


Sesungguhnya, bukanlah pada lambang itu hatiku merindu, tetapi pada si Dia (صلى الله عليه وآله وسلم) yang memakai Sandal itu...


Kita direndahkan oleh cinta kerana memuliakan Sandal ini, dan bilamana kita merendahkan diri dihadapanya, kita akan diangkat dan dimuliakan!


Maka letakkanlah ia di rak-rak teratas, kerana secara zahir ia adalah Sandal, namun pada hakikatnya ia adalah Mahkota! ❞

Rabi'ul Awwal

بســــم الله الرحمان الرحيم
الحمد لله رب العالمين حمداً يوافى نعمه ويكافئ مزيده



للهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم
اللهم بارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
كما باركت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم
في العالمين إنك حميد مجيد
- Selawat Ibrahimiyyah


اللهم أنت ربي لا إله إلا أ نت خلقتني وأنا عبدك
وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت
أعوذ بك من شر ما صنعت
أبوء لك بنعمتك علي وأبوء لك بذنبي
فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
- Sayyidul Istighfar



الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته








BismiLlah...



Di Bulan Rabi`ul Awwal, tika bunga sedang mekar ditaman...
Harum wangiannya menyegarkan alam dan fikiran...
Lahirlah dengan Kehendak Tuhan, seorang insan mulia, insan pilihan..
Dialah sebaik-baik Ciptaan yang ALLAH pernah Ciptakan...




Maka akal tidak dapat membayangkan...
Keindahannya lebih indah dari bunga yang pernah kita ketemukan...
Wangiannya lebih harum dari wangian yang bisa kita dapatkan,
samada yang asli atau hasil buatan...



SubhanALLAH, bila disebut namanya, segenap hati dan sanubari terteramkan...
Lalu bagaimana, saat dan ketika dipertemukan, apakah kaki ini bisa tertahankan?
Apakah bibir ini bisa melafazkan kata-kata sambutan?
Atau hanya terpaku kelu disitu kerna rindu yang telah mendalam,
tidak dapat diluahkan?




Ya ALLAH, kami rindu dengan beliau Rasul Junjungan...
Bahkan, sebelum rindu kami ini terlahirkan,
beliau terhadap kami lebih dahulu dirindukan...



Dengan RahmatMU kami pohonkan,
semoga disana kami tersyafa`atkan dan berada di barisan hadapan...
Semuanya ini mustahil buat kami namun tidak mustahil buat ar-Rahman...




Kami mengadu padaMU akan kelemahan kami
dalam mengikuti sunnah dan segala arahan...
Maka Bantulah kami dan Berikanlah kami Bimbingan...



Tiada apa yang kami bawa sebagai bekalan, hanya cinta PadaMU dan pada Kekasih teragung yang diseluruh alam terkenalkan...



Sebagaimana janji beliau ❝ المرء مع من أحب ❞,
maka Perkenankanlah wahai ALLAH, kerna Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu, segalanya dalam GenggamanMU dan juga Perhatian...




     ♥   ♥   ♥   ♥   ♥   ♥   ♥   ♥   ♥   ♥   ♥   ♥  



SubhanALLAH, kerna Keistimewaanmu duhai RasuluLlah ﷺ,
maka bulan Rabi`ul Awwal turut teristimewakan...


Inilah Bulan dimana lahirnya Insan teristimewa ke alam dunia...
Inilah Bulan dimana tibanya Insan teristimewa ke kota Madinah...
Inilah Bulan dimana wafatnya Insan teristimewa kembali kepada Penciptanya...





اللهم صل على سيدنا محمد
وأنزله المنزل المقرب منك يوم القيامة
اللهم صل على روح سيدنا محمد في الأرواح
وعلى جسده في الأجساد وعلى قبره في القبور


ربنا تقبل دعاءنا إنك أنت السميع العليم
وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم
دعواهم فيها سبحانك اللهم وتحيتهم فيها سلام
وآخر دعواهم أن الحمد لله رب العالمين

جزى الله عنا سيدنا محمداً
صلى الله عليه وآله وسلم ما هو أهله
بارك الله فيكم وجزاكم الله خير الجزاء
الله تعالى أعلم بالصواب والحمد لله رب العالمين

قـصيـدة نسـيــم




اللهم صل على سيدنا محمد
وأنزله المنزل المقرب منك يوم القيامة


"Telah berhembus angin sejuk dari pangkuan RasuluLlah صلى الله عليه وسلم kearah kami,
angin sejuk pada nya terdapat ubat dan kesembuhan. Dengan menghirup nya segala yang zahir
dan yang tersembunyi menjadi baik, sungguh beruntung orang-orang yang selalu
mengikuti Nabi صلى الله عليه وسلم disetiap keadaan nya...


Di atas pijakan kaki kesetiaan bersama pemilik kesetiaan mereka adalah orang-orang besar,
mereka adalah orang-orang mulia. Mereka adalah pemilik rahsia Illahi mereka adalah pemilik
kesucian dan ketulusan. Wahai yang melantunkan nada, lantunkanlah syair-syairmu
dengan RasuluLlah صلى الله عليه وسلم, keadaanku sungguh telah menjadi bersih...


Apabila telah nampak pandangan Kemurahan ALLAH, nescaya ia akan memaafkan kesalahan
kita, cukuplah ALLAH bagiku dan sebaik-baik Dzat yang mencukupi
adalah Dzat yang telah mencukupiku. Segala pemberian dan segala kesihatan
serta kesembuhan berasal dariNYA, wahai Dzat Yang Maha Luas KemurahanNYA,
wahai Tuhanku sebaik-baik Dzat yang telah Memberikan `Afiah...


Berikanlah kepada kami kebersamaan bersama hambaMU yang terpilih RasuluLlah
صلى الله عليه وسلم, tuntunlah kami kepada ajaran orang-orang yang telah mengikuti hidayah NabiMU.
Kami dapat di tetapkan dalam dewan para pewaris RasuluLlah صلى الله عليه وسلم, para pengganti-pengganti beliau dengan pangkat kebesaran Ahmad Kekasih ALLAH gudang segala kesucian...


Selawat Tuhanku keatas nya selama kehidupan berada dan keluarga serta para sahabat,
selama langit bersinar dengan kilat nya dan bergemuruh dengan suara nya..."



Munsyid : Akhina Muhammad Irfan aka Muhammad Qolby
Muat-Turun MP3 : diSini
Ihsan : Majelis RasuluLlah صلى الله عليه وسلم



بارك الله فيكم والله تعالى أعلم بالصواب

الســـــــلام عليك يا حبيب الله


بسم الله الرحمان الرحيم
الحمد لله رب العالمين حمداً يوافى نعمه ويكافئ مزيده



اللهم صل على سيدنا محمد
وأنزله المنزل المقرب منك يوم القيامة





"Sejahteralah jasad Baginda setelah melalui hari-hari nya yang memenatkan serta meletihkan disebabkan kita... Sejahteralah jasad Baginda dapat berehat setelah perut nya yang diikat dengan batu kerana kelaparan disebabkan kita... Sejahteralah jasad yang pernah dilemparkan dengan batu sehingga melukakan nya disebabkan kita...


Sejahteralah jasad yang pernah dipatahkan geraham nya disebabkan kita... Sejahteralah jasad yang pernah dilukakan dahi nya dan mengalirlah darah nya lalu Baginda menahan nya dengan tangan nya untuk menjaga darah yang bersih itu dari terjatuh ke tanah sebagai Rahmat bagi mereka dan kita dari Kemurkaan ALLAH... Sejahteralah jasad yang pernah dimasuki sesuatu ke dalam daging pipi nya disebabkan kita....


Sejahteralah jasad yang mana kaki nya bengkak disebabkan pengabdian nya pada ALLAH serta da`wah untuk kita... Sejahteralah jasad yang memikul kesukaran, keletihan, kesakitan dan kelaparan disebabkan kita...."



اللهم صل على روح سيدنا محمد في الأرواح
وعلى جسده في الأجساد وعلى قبره في القبور




Gambar : Akhina fiLlah
Kalimah : Habibana `Ali Zain al-`Abideen ibn `Abd al-Rahman al-Jifri حفظه الله تعالى
Selawat di bahagian atas : Riwayat dari Ruwayfi` ibn Tsabit al-Anshari رضي الله تعالى عنه
Selawat di bahagian bawah : Riwayat dari al-Imam al-Fakihani رضي الله تعالى عنه



بارك الله فيكم وجزاكم الله خير الجزاء
والله تعالى أعلم بالصواب والحمد لله رب العالمين

Hamdan wa as-Syukru liLlah...




Dengan Asma` ALLAH dan segala Puji Bagi ALLAH,
Ya ALLAH, limpahkanlah Selawat keatas Junjungan kami
Nabi Muhammad (ShalALLAHu`alaihiwasalam);
Selawat yang dengan keberkahan nya
Engkau lepaskan kami dari segala huru-hara dan bala bencana;
Selawat yang dengan keberkahan nya
Engkau tunaikan bagi kami segala hajat;
Selawat yang dengan keberkahan nya
Engkau sucikan kami dari segala kesalahan;
Selawat yang dengan keberkahan nya
Engkau tinggikan kedudukan kami di sisiMU;
Selawat yang dengan keberkahan nya
Engkau sampaikan segala matlamat kami
dari sekalian kebajikan dalam hidup ini dan selepas kematian;
Limpahkanlah juga Selawat ke atas ahli Keluarga
dan para Sahabat Baginda (ShalALLAHu`alaihiwasalam)
dengan disertai Salam Sejahtera.

- Selawat Munjiyyah.



As-Salamu`alaikum wa RahmatuLlahi wa Barakatuh,
Salam penghulu segala hari, moga disetiap denyutan nadi serta degupan jantung antum senantiasa berada dalam peliharaan, kasih sayang serta keredhaanNYA, ALLAH Jalla Jalaluh.


Hamdan wa asy-Syukru liLlah, kerna ana melihat ramai para pencinta RasuliLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam yang telah mengambil inisiatif untuk menghidupkan majlis Maulidin Nabi ShalALLAHu`alaihiwasalam di dalam bulan yang mulia penuh dengan rahmat dan barakah ini.

AstaghfiruLlah, mutakhir ini wujud suara dan perbuatan sumbang dari pihak musuh yang sengaja ingin memecah-belahkan ummat dengan menfitnah, menghina serta mencemuh Junjungan kita Baginda ShalALLAHu`alaihiwasalam, KitabuLlah serta Agama Islam yang mulia ini.


Semakin mereka menghina, maka semakin besarlah kemurkaan ALLAH `Azzawajalla, dan semakin besarlah bantuan ALLAH `Azzawajalla untuk gerakan kebangkitan menjadikan Sayyidina Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam sebagai Idola sekaligus terpancarlah sinar cahaya kebenaran serta kemuliaan Agama Islam yang syumul ini. ALLAHu akbar...!


Insya`ALLAH wa bi izniLlah, ayuh kita ratakan shaf dan bangkit..! Moga perjuangan dan kecintaan kita kepada Agama serta Baginda ShalALLAHu`alaihiwasalam ini berterusan sehingga nafas kita yang terakhir dengan kita mentaati segala perintahNYA, menjauhi segala laranganNYA, mencontohi serta mengaplikasikan sebaik dan sebanyak mungkin sunnah nya Baginda ShalALLAHu`alaihiwasalam didalam setiap aspek kehidupan kita.


Akhirul kalam, ana sertakan disini, insya`ALLAH, beberapa rakaman, untuk kita manfaatkan bersama. Kepada mereka yang telah menjayakan nya secara langsung mahupun tidak, semoga ALLAH `Azzawajalla membalas nya dengan sebaik-baik ganjaran, zahir dan batin, dunia dan akhirat. ALLAHumma amiin.

Di Masjidil Falah
(ihsan dari Masjidil Falah) :

Bersama al-Fadhil Ustaz Nazirudin Md Nasir, Ustaz Md Tarmizi Abd Wahid,
dengan Ustaz Md Yusri Yubhi Md Yusoff didalam bahasa Inggeris.
- Paparan diSini , Muat-Turun diSini


Di Masjidil Iman : *
- Azan Solat Maghrib (rakaman bonus),
- Bersama al-Habib Dr Ahmad al-Kaff
dengan al-Fadhil Ustaz Fahrurazi Kiayi Kassim
,


Di Masjidil Istighfar
(ihsan dari Masjidil Istighfar) :

- Bersama al-Habib Dr Ahmad al-Kaff
dengan al-Fadhil Kiayi Aa Gym
,


Di Masjidil Khair : *
- Azan Solat Isya`(rakaman bonus),
- Bersama para pelapis Imamal Masjidil Khair,
- Bersama al-Fadhil Kiyai Thoha Yusuf Zakariya,


Di Monas, Jakarta, Indonesia
(ihsan dari Majelis RasuluLlah) :

Bersama al-Habib Munzir ibn Fuad Almusawa
dengan para Habaib serta alim Ulama`,
- Paparan diSini , Muat-Turun diSini


Di Singapore Expo hall 5 : *
- Bersama al-Fadhil Ustaz Fahrurazi Kiayi Kassim,


Di Singapore Expo hall 7 : *
- Bersama Shohibul Fadhilah al-Habib Hasan al-`Attas,
- Bersama al-Fadhil Ustaz Fahrurazi Kiayi Kassim
dengan ustaz Noor Mohd
,
- Bersama al-Fadhil Ustaz Hassan Saifoulrizal,
- Bersama al-Fadhilah Ustazah Siti Norba`yah, RahimahkumuLlah.


* Harap maaf diatas rakaman audio yang kurang memuaskan.





"Maka telah ku Isyaratkan untuk menyifatkan
Budi Pekerti (Beliau ShalALLAHu`alaihiwasalam)
yang menghidupkan dan mengguncang luruhkan kegundahan,


Dan ALLAH Telah Memuji nya maka apalah erti nya pujian kita
dan bagaimana (pujian kita ini) dinamakan pujian,


Akan tetapi cinta kasih dalam sanubari telah menuntut
untuk memuji hamba Pilihan Pencipta kita
yang telah menyeru kita dengan Kelembutan,


Maka setelah kita berpadu dengan cinta
dan kasih sayang (terhadap Nabi ShalALLAHu`alaihiwasalam)
maka disinilah kita mengangkat kedua tangan kita yang hina-dina
untuk berdoa dengan penuh pengharapan,


Kepada Tuhan Yang Maha Tunggal dalam keESAanNYA,
serta Maha Mulia dengan mengambil perantara
pada yang telah menyeru kita kepadaNYA,


HambaNYA yang Terpilih, KekasihNYA serta HambaNYA
yang terkemuka dan sebaik-baik Ciptaan di Alam Semesta
yang dengan nya (ShalALLAHu`alaihiwasalam)
ALLAH telah menciptakan kita,


Wahai Tuhan kami, Wahai Tuhan Kami, Wahai Tuhan kami,
Demi Nabi yang Terpilih terimalah kami dan kabulkanlah doa kami,


Hanya Engkaulah harapan kami, hanya Engkaulah harapan kami,
Wahai satu-satu nya Tempat Memohon
dan harapan di dunia dan di akhirat kami,


Perbaikilah keadaan kami dan ampunilah dosa-dosa kami
dan janganlah Engkau murkai kami apabila kami berbuat kesalahan,


Dan jadikanlah kami selalu berjalan pada ajaran
Nabi Thaahaa (ShalALLAHu`alaihiwasalam) yang Terpilih
dan kuatkanlah serta tetapkanlah langkah-langkah kami
pada jalan yang telah dilalui oleh Sang Kekasih,


Dan Perlihatkanlah kami Demi Anugerah dariMU,
Wajah NabiMU dalam Gemilang nya Kegembiraan
dengan Pandangan Kasih Sayang
serta Keredhaan yang selalu menaungi kami,


Dan ikatlah kami selalu
dengan Beliau (ShalALLAHu`alaihiwasalam)
dalam segala gerak-geri kami, dan juga orang-orang
yang mengikuti kami dan mencintai kami,


Demikian pula orang-orang yang beramal shalih
dan orang-orang yang mendengar da`wah kami,
orang yang kami berhutang budi pada mereka
dan orang-orang yang memohon nasihat dari kami,


Juga atas para hadirin dan penyelenggara, maka Wahai ALLAH,
inilah kami di hadapanMU dan Engkau Melihat Kami,


Dan bahwasa nya kami mengharapkanMU,
maka kabulkanlah permohonan kami dan dengarlah demi kemurahanMU,
Doa kami wahai Yang Maha Mendengar,


Dan pilihlah Kami sebagai Penolong Sunnah Thaahaa
(ShalALLAHu`alaihiwasalam) di seluruh pelusuk bumi,
dan hancurkanlah semua yang memusuhi kami,


Dan Pandanglah Kami dengan Kasih SayangMU
dan berilah kami minuman dari cangkir-cangkir
(Mahabbah Rasul ShalALLAHu`alaihiwasalam)
dan sembuhkanlah penyakit yang ada pada kami dengan segera,


Dan kabulkanlah segala hajat kami
dan akhirilah hidup kami dengan kebaikan
dan jadikanlah kebaikan pula di hari kemudian,


Wahai ALLAH kumpulkanlah kami bersama Kekasih-Kekasih Kami
di syurga FirdausMU, wahai yang hanya kepadaNYA harapan kami,


Demi Hamba (ShalALLAHu`alaihiwasalam)
yang Terpilih yang limpahan Selawat
selalu atas nya dan atas keluarga serta keturunan nya
sebanyak hembusan angin di pagi hari,


Maha Suci Tuhanmu Pencipta Yang Maha Memiliki Kekuasaan,
dari apa yang mereka sifatkan,


Dan Salam Sejahtera atas Para Rasul,
Dan Segala Puji Bagi ALLAH Pencipta Seluruh Alam..."
- Sedutan munajat dari Maulid Addhiya`Ullami nukilan indah
al-`Allamah as-Sayyid al-Habib Umar ibn Hafiz HafizahuLlah.



Amiin ALLAHumma amiin.
ALLAHu a`lam bisawab.



ya Dzaljalali wal Ikram




Terjemahan :


Ya ALLAH ! Yang Maha Agung dan Maha Pemurah

Matikanlah kami dalam agama Islam



Wahai yang Maha Mengetahui akan rahsia kami

Janganlah Engkau tanggalkan hijab daripada kami

Berilah kami ‘Afiyah, dan maafkanlah kami

Bantulah kami dimana saja kami berada



Wahai Yang Maha Pemurah! Berilah kami kurnia-MU

Kebaikan hanya datang dari-MU dan disisi-MU

Melebihi apa yang di harapkan hamba-MU

Maka berilah bantuan dengan rahmat-MU dengan segera



Wahai ALLAH yang Maha Esa

Hamba-MU berhajat di pintu kemurahan-MU

Menghadap-MU dengan penuh kesal

Serta insaf setelah tersilap



Wahai Pencipta seluruh makhluk !

Yang memberi keluasan pada mereka dalam kebaikan

Hamba memohon pada-MU agar menutup untuk hamba

Atas segala keburukan dan kesilapan



Wahai Yang Maha melihat kepada rahsia hatiku

Cukuplah bagiku pengetahuan-MU atasnya

Maka hapuslah dosaku dengan maaf-MU

Luruskanlah niat dan perbuatanku



Ya ALLAH! Kepada-MU aku berpegang

Kepada-MU juga aku bersandar

Dengan sungguh-sungguh, dan puncak tujuanku

Adalah keredhaan-MU selalu



Wahai ALLAH! Sesungguhnya hamba

Mohon maaf segala dosa

Semoga sangkaanku tidak akan hampa



Wahai ALLAH Yang Maha Kaya

Hamba mengadu serta menangis

Kerana banyaknya dosa diri dan dusta

Jahat perbuatan, kurang amalan

Banyak mengumpat, banyak mengata



Ya ALLAH ! Hamba-MU berdiri di pintu-MU

Kerana takut akan pedihnya seksa-MU

Ia (hamba-MU) mengharap akan pahala-MU

Sungguh curahan rahmat-MU sangat deras

Hamba mengharap pertolongan dari-MU wahai Tuhanku!

Untuk mengubat karat kotor hatiku

Serta hapuskan penderitaanku

Maka pandanglah (Wahai ALLAH) penderitaan ini nescaya terhindar



Wahai ALLAH! Engkau adalah penolongku

Berilah hamba segala yang baik

Jadikanlah Syurga tempat tinggalku

Tetapkanlah iman di akhir hayat



Ya ALLAH ! Ya ALLAH !

Ya ALLAH ! Kurniakanlah husnul khatimah



Nukilan Indah :
al-Imam AbduLlah bin Alawi al-Haddad RahimahuLlah.


:: muat-turun mp3 - disini ::

ALLAHu a`lam bisawab.

qasidah Waqtissahar


وَقْتِ السَّحَرْ
Waktu Larut Malam



وَقْتِ السَّحَرْ بِهْ يَطِيْب الْحَالْ لاَهْلِ الصَّفَا

Waktu larut malam adalah saat termuliakannya
keadaan orang-orang suci,

وَبِهْ يَجُوْدُ الْعَلِي بِالْفَضْلِ لأَهْلِ الْوَفَا

Dan pada waktu itu pula semakin pemurah Sang Maha Mulia
dengan anugerah untuk mereka yang menepati janji
untuk mengunjungi NYA (shalat malam),

كَمْ مِنْ سَقِيْمٍ بِهَذَا الْوَقْتِ نَالَ الشِّفَا

Berapa banyak orang-orang yang dimurkai
dan ditimpa musibah yang diwaktu larut malam itu
(mereka bermunajat pada NYA) maka mereka mendapatkan
kesejukan dan pencabutan atas musibahnya,

وَكَمْ بِهِ اِتَّصَلْ مِنْ عَبْدٍ بِالْمُصْطَفَى

Dan berapa banyak pula para hamba yang termuliakan
dengan terhubung hatinya
dengan sang Nabi (ShalALLAHu`alaihiwasalam),

وَقَابَلَتْهُ الْمَوِاهِبْ ظَاهِرًا وَالْخَفَا

Dan ia disambut dengan anugerah-anugerah
yang terlihat dan yang tersembunyi
(permasalahan dunia dan akhiratnya),

وَنَازَلَتْهُ لَطَائِفْ خَيْرِ مَنْ لَطَفَا

Dan turunlah untuknya kasih sayang dan kelembutan-kelembutan
dari yang sangat Indah kelembutan NYA.

عَنِ الْمَسَاوِي وَكُلِّ الذَّنْبِ فَضْلاً عَفَى

Dari kehinaan-kehinaan dan setiap dosa,
anugerah maaf NYA pun melimpah,

وَبَارِقِ الْفَضْلِ وَاْلإِ حْسَانِ لُهْ رَفْرَفَا

Dan pijaran cahaya kemuliaan
dan keluhuran untuknya terus bercahaya indah,

وَحَسْبُهُ جُوْدُ مَوْلاَنَا الْعَلِي وَكَفَى

Dan cukuplah kedermawanan Tuhan kita Yang Maha Tinggi
dan Maha Mencukupi segenap hamba NYA,

وَهَاهُنَا الْقَوْلَ يَا أهْلَ الْفَهُمْ قَدْ وَقَفَا

Dan sampai disinilah wahai yang Memahami,
terhenti ucapan dan kata-kata...

مَنْ ذَايُعَبِّرْ عَنِ الْغَوْثِ إِذَا وَكَفَا

Siapakah pula yang mampu menggambarkan
kemegahan curahan hujan rahmat NYA bila sedang melimpah...,

ياَرَبِّ زِدْنَا عَطَايَا يَارَبِّ زِدْ تُحَفَا

Wahai Tuhan tambahkan bagi kami pemberian-pemberian,
wahai Tuhan kami tambahkanlah sesuatu yang berharga,

وَاعْطِفْ عَلَيْنَا فَإِنَّكَ خَيْرَ مَنْ عَطَفَا

Dan berlemah-lembutlah pada kami,
sungguh Engkau sebaik-baik yang berlemah-lembut,

وَاعْلِي لَنَا فِي رِحَابِ الْعِزّ ِبِكْ غُرَفَا

Dan limpahkanlah kemuliaan bagi kami
dengan sambutan kemegahan kamar-kamar istana MU,

وَصَلِّ دَأْبًا عَلَى أحْمَدُ وَالِهَ الشُّرَفَا

Dan limpahkanlah shalawat selalu atas Nabi Muhammad
dan keluarganya yang mulia,

وَالصَّحْبِ أَهْلِ الْهُدَى وَمَنْ بِهِمْ إِقْتَفَا

Beserta para sahabatnya dan para pembawa petunjuk
dan semua yang mengikuti jejak mereka,

وَالْحَمْدُ اللهِ رَبِّي حَسْبُنَا وَكَفَى

Dan segala puji bagi ALLAH Tuhanku,
Yang Maha Melindungi kami dengan kecukupan.


Nukilan Indah:
al-`Allamah al-Habib Umar Bin Hafiz.
:: muat-turun audio disini ::

ALLAHu a`lam bisawab.

Selasa, Januari 22

ya RasulALLAH dan Istiqamah

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
'Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu


Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu


Ya RasulALLAH, Ya HabibALLAH
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya RasulALLAH, Ya HabibALLAH
Kami rindu padamu


ALLAHumma sholli `alaa Muhammad
Ya RABBI sholli `alaihi wassalim



Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya Tuhan saja yang tahu


Kutahu cintamu kepada ummat
Ummati ummati
Kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafa`atkan kami


Ya RasulALLAH, Ya HabibALLAH
Terimalah kami sebagai ummatmu
Ya RasulALLAH, Ya HabibALLAH
Kurniakanlah syafa`atmu



* Munsyid : Raihan

ALLAHu a`lam bisawab.


Sebuah hadis Rasulullah ada menyebut bahawa amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang kekal walaupun sedikit. Para ulamak juga sentiasa mengingatkan kita peri pentingnya istiqamah dalam setiap amal perbuatan kita. Istiqamah juga terbukti merupakan kunci kepada kejayaan seseorang di dalam amalannya dan peningkatannya dari satu darjat ke satu darjat di sisi Allah. Seorang yang ibadahnya sekejap berkurang sekejap bertambah mana mungkin sama dengan seseorang yang ibadahnya kekal berterusan. Malahan seorang yang istiqamah pasti diberikan kelazatan amalan tersebut oleh Allah Taala, maka akan berusaha menambahkannya lagi.


Seorang khatib di sini, baru-baru ini menceritakan beliau didatangi oleh seorang lelaki yang ingin menghafal Al-Quran secara laju dan sehingga 10 helaian dalam satu hari. Khatib tersebut melarangnya dan menyuruhnya menghafal 5 ayat sahaja dalam sehari. Dia enggan lalu pergi dari khatib tersebut dan ingin menghafal sendirian. Seorang lagi pemuda menghafal lima ayat sehari dan seorang lagi menghafal seayat sehari, tetapi dengan cara istiqamah. Hasilnya, pemuda yang mampu menghafal banyak ayat sehari sehingga hari ini belum mampu menghafal keseluruhan Al-Quran kerana tidak istiqamah dan terpaksa mengulangnya semula setelah terhenti beberapa hari atau minggu. Sedangkan pemuda kedua yang menghafal 5 ayat sehari telah pun menghafal keseluruhan Al-Quran. Inilah perbezaan nyata antara istiqamah dengan tidak.

Guru ana, Al-Habib Omar bin Abdullah As-Syatri selalu mengingatkan kami para pelajarnya supaya istiqamah.


Walau apa jua yang terjadi tidak boleh dijadikan alasan untuk meninggalkan majlis ilmu. Beliau sendiri menunjukkan contoh teladan yang baik dengan istiqamah apabila walaupun sakit pun akan tetap meneruskan pengajian kerana istiqamah. Malahan jika ada saudara mara yang meninggal dunia pada malam pengajian, beliau tidak akan meninggalkan pengajian dan hanya akan berziarah selepas tamat pengajian. Begitulah yang dididik dan ditekankan sentiasa kepada kami.


Ana sendiri ketika mengajar sesetengah pelajaran seperti faraidh akan menekankan perkara ini, dan akan tidak senang jika ada pelajar yang ponteng kelas, walau dengan apa jua alasan.


Namun begitu, syaitan tentu sekali akan berusaha keras untuk menghalang kita dari istiqamah. Begitu jua tuntutan nafsu yang ammarah bissu' akan melemahkan kita dari terus kekal berbuat kebajikan.

Oleh itu kita dituntut supaya sentiasa memohon kepada Allah agar dikurniakan istiqamah dan dibantu dalam berbuatan amalan kebajikan. Kesabaran juga amat diperlukan dalam memastikan diri terus kekal melakukannya. Inilah yang kita namakan sabar dalam melakukan ketaatan.


Antara tips atau nasihat para ulamak dalam mendidik diri untuk istiqamah adalah tidak memberatkan diri dengan apa yang tidak termampu. Selain itu mulakan amalan kita dengan berbuat perkara yang mudah dahulu, dan setelah pasti akan istiqamah dan mendapat kelazatannya, barulah ditambah sedikit demi sedikit. InsyaAllah kita diberi oleh Allah kemudahahan dalam melaksanakannya. Kita juga boleh membuat jadual dalam masa tersebut, ibadat yang kita ingin istiqamah dan ibadat yang bergantung kepada situasi dengan syarat berniat untuk terus istiqamah. Jadual ibadat yang kekal istiqamah tersebut perlu diwajibkan atau ditekankan ke atas diri seberapa boleh sehingga ia menjadi satu kelazatan pula.


Seorang penuntut ilmu misalnya takkan dapat mencapai kelazatan menuntut ilmu dan rahsia serta hikmah ilmu tersebut tanpa istiqamah. Maka itu dia perlu kekal dalam kelas-kelas pengajian dan mengulangkaji pelajarannya. Jangan dijadikan apa jua alasan untuk kita jauh dari majlis-majlis ilmu yang banyak di tempat kita berada. Selain itu boleh juga dijadikan segala perbuatan kita sebagai satu cara menuntut ilmu dengan malazimi dan mendampingi para ulamak.


Segala perbualan kita nescaya dikira sebagai satu bentuk menuntut ilmu. Maka mudahlah kita untuk terus istiqmah dengannya. Azam yang kuat dan cekal amat perlu dalam menuntut ilmu kerana dugaannya amat banyak sesuai dengan ganjarannya yang begitu besar.


Antara tanggungjawab seorang yang berilmu pula adalah menyampaikan ilmunya juga dengan istiqamah, tak kira di mana berada dan dengan apa jua cara. Seseorang yang boleh berdakwah dengan berkata-kata, maka perlulah selalu kekal dalam berdakwah dengan kata-katanya yang berhikmah dan mengajak kepada kebaikan. Seseorang yang boleh menulis, maka jadikanlah mata penanya (atau keyboardnya) sebagai wasilah dakwahnya. Begitu jua berdakwah dengan akhlak yang semestinya kekal sentiasa dilakukan tak kira apa situasi kita.


Penulisan blog juga adalah satu medium dakwah yang sepatutnya dijadikan satu senjata oleh para daie. Terdapat banyak blog hari ini yang digunakan untuk menyampaikan dakwah (walaupun ada yang menyampaikan dakwah yang tidak betul atau tidak tepat).
Maka itu penulis blog dakwah juga perlu sentiasa kekal istiqamah dalam menyampaikan dakwahnya. Apapun tidak boleh dijadikan alasan untuk kita lalai dari tanggungjawab ini.



Seorang sahabat bertanya kepada ana baru-baru ini apakah rahsia hits yang banyak dalam sebuah blog.


Jawapannya mudah bagi ana, istiqamah. Tanpa istiqamah pengunjung juga takkan berkunjung lagi dan tidak lagi menantikan dakwah kita yang seterusnya. Tetapi dengan istiqamah pengunjung akan sentiasa menantikan bilakah update seterusnya. Maka dakwah kita juga akan mendapat tempat di hati mad'u serta diterima baik. Tentu sekali syarat-syarat asas dalam penulisan kita juga ada iaitu penulisan yang berkualiti (dari segi bahasa dan isinya), dakwah yang betul dan tepat (isi, metodologi, keutamaan, manhaj) dan yang terutama ikhlas kerana Allah.

Semoga Allah memudahkan kita untuk terus istiqamah dalam apa jua amalan baik kita. Amin... - Nukilan indah : Ustaz Aljoofre .