RAHASIA SAINS MODERN YANG DI UNGKAP AL'QURAN...
RAHASIA SAINS MODERN YANG DI UNGKAP AL'QURAN...
bissmillah.....
Al Quran bercerita tentang gelombang di kedalaman lautan?
"Atau seperti gelap gulita dilautan yang dalam , yang diliputi oleh ombak ,yang diatasnya ombak,diatasnya awan ;gelap gulita yang tindih bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya ,tiadalah dia dapat melihatnya, barang siapa yang tiada diberi cahaya oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun."
(Qs An Nuur:40)
Al Quran telah menyatakan sejak 1400 th silam bahwa terdapat gelombang dikedalaman lautan. Dalam ayat tersebut juga dinyatakan adanya gelap gulita yang bertindih-tindih karena lautan sangat dalam. Rata-rata kedalaman lautan adalah 3795 M , pada kedalaman 200 M cahaya semakin menghilang lapis demi lapis, setelah 200M hampir tidak ada cahaya. Gelombang didalam lautan baru dikenal dalam dua dasawarsa ini karena ditemukannya alat penginderaan jarak jauh dari plattform ruang angkasa.Gelombang didalam lautan membentuk batas-batas diantara lapisan -lapisan dari berbagai kepadatan air karena adanya perbedaan kecepatan antara batas-batas air,yakni ketika batas air yang diatas dan yang di bawah bergerak berlawanan arah atau dalam arah yang sama,tapi berbeda kecepatannya.
Mungkinkah 1400 th yang lalu seseorang didunia sudah dapat membayangkannya..???
Al Qur'an bercerita tentang Embrio manusia?
" Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah .Kemudian kami jadikan saripati itu air mani dalam tempat yang kokoh .Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah , lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging,dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia mahluk yang lain. Maka Maha Sucilah Allah ,pencipta yang paling baik". (QS Al- Mu'minuun; 12-14)
Lihatlah betapa sesuainya Al Qur'an menjelaskan tahap-tahap pertumbuhan embrio manusia dengan embriologi modern. Ahli embriologi terkemuka DR. Moore,dalam sebuah bukunya tentang embriologi klinis Yang di presentasikan di Toronto menimbulkan kegemparan di Kanada, DR. Moore menjelaskan bahwa semua yang dijelaskan melalui Al Quran ayat tersebut diatas masih terlalu kecil untuk dilihat oleh mata, untuk menjelaskan gambaran tersebut diatas orang memerlukan MIKROSKOP untuk dapat melihatnya.Karena mikroskop baru ditemukan selama dua ratus tahun lebih sedikit maka, DR Moore sedikit bergurau ". Mungkin 14 abad yang lalu seseorang diam-diam telah menciptakan Mikroskop dan menggunakannya untuk penelitian , lalu mengajari Muhammad,Ini adalah teori yang menggelikan .Sungguh sebenarnya kitab Muhammad adalah wahyu Ilahi ..jawabnya lagi..Tahukah Anda Al Qur'an bercerita tentang Langit Tujuh Lapis..??
"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi." (QS. Ath-Thalaq:12)
Dalam Al Quran Allah menyebutkan tujuh surga atau langit. Ketika ditelaah, atmosfer bumi ternyata terbentuk dari tujuh lapisan. Di atmosfer terdapat suatu bidang yang memisahkan lapisan dengan lapisan. Berdasarkan Encyclopedia Americana (9/188), lapisan-lapisan yang berikut ini bertumpukan, bergantung pada suhu.
Lapisan pertama TROPOSFER: Lapisan ini mencapai ketebalan 8 km di kutub dan 17 km di khatulistiwa, dan mengandung sejumlah besar awan. Setiap kilometer suhu turun sebesar 6,5 C, bergantung pada ketinggian. Pada salah satu bagian yang disebut tropopause, yang dilintasi arus udara yang bergerak cepat, suhu tetap konstan pada -57 C.
Lapisan kedua STRATOSFER: Lapisan ini mencapai ketinggian 50 km. Di sini sinar ultraviolet diserap, sehingga panas dilepaskan dan suhu mencapai 0 C. Selama penyerapan ini, dibentuklah lapisan ozon yang penting bagi kehidupan.
Lapisan ketiga MESOSFER: Lapisan ini mencapai ketinggian 85 km. Di sini suhu turun hingga -100 C.
Lapisan keempat TERMOSFER: Peningkatan suhu berlangsung lebih lambat
Lapisan kelima IONOSFER: Gas pada lapisan ini berbentuk ion. Komunikasi di bumi menjadi mungkin karena gelombang radio dipantulkan kembali oleh ionosfer.
Lapisan keenam EKSOSFER: Karena berada di antara 500 dan 1000 km, karakteristik lapisan ini berubah sesuai aktivitas matahari.
Lapisan ketujuh MAGNETOSFER: Di sinilah letak medan magnet bumi. Penampilannya seperti suatu bidang besar yang kosong. Partikel subatom yang bermuatan energi tertahan pada suatu daerah yang disebut sabuk radiasi Van Allen.
Bahwa gunung bergerak
Allah Berfirman : "Dan apakah kamu kira gunung-gunung itu diam di tempat? Padahal gunung-gunung itu berjalan seperti jalannya awan..." (Q.S. an Naml : 88).
Gunung-gunung itu menempel di bumi, dalam hal ini benua. Jadi, benua pun berjalan atau bergeser. Ini kata Allah. Gimana kata ilmuwan? Sudah dibuktikan secara ilmiah, lempeng benua itu berjalan (bergeser) tiap tahun sejauh 10-15 cm
Bumi berotasi pada lintasannya
Tahukah Anda Al Qur'an bercerita tentang bumi..?(dan planet)
Ayat suci yang menerangkan bahwa Bumi dan planet
berputar di sumbunya sembari mengorbit keliling Surya.
3/190. Bahwa pada penciptaan planet-planet dan Bumi serta pertentangan
malam dan siang adalah pertanda-pertanda bagi para penyelidik.
25/62. Dan DIAIah yang menjadikan malam dan siang bertentangan (balik belahan Bumi) untuk orang yang ingin memikirkan atau yang ingin menghargai
27/88. Dan engkau lihat gunung-gunung itu,lalu engkau kira dia berdiam diri, padahal dia berlalu sebagai gerakan awan. Bikinan Allah yang mengatur tiap sesuatunya, bahwa DIA memberi kabar tentang apa-apa yang kamu perbuat.
39/5. DIA ciptakan planet-planet dan Bumi secara logis. DIA putarkan malam atas siang,
dan DIA putarkan siang atas malam, dan DIA wujudkan Surya dan Bulan, setiapnya
bergerak untuk waktu tertentu. Apa tidakkah DIA kuasa Pengampun
65/12. Allah yang menciptakan tujuh planet (di atas orbit Bumi) dan dari Bumi persamaannya, planet-planet itu.
Akan simpang siur urusan diantaranya, planet-planet itu, agar kamu mengetahui bahwa Allah menentukan atas tiap sesuatu (peradaban manusia), dan bahwa Allah itu sungguh menguasai ilmu tiap sesuatunya.
70/40. Maka janganlah AKU bersumpah atas nama Tuhan timur-timur dan barat-barat,
bahwa Kami adalah yang menentukan.
Ayat 37/5 dan 70/40 menyatakan bahwa timur banyak sekali. Setiap planet memiliki timur yaitu penjuru dari mana Surya kelihatan terbit menurut keadaan setempat di planet itu. Adanya timur yang demikian membuktikan planet itu berputar di sumbu masing-masingnya. Putaran itu berarti menghadapkan permukaannya bergiliran ke arah Surya dan karenanya terdapatlah pergantian siang dan malam di setiap planet, termaktub pada ayat 3/190.
Lebih tegas lagi ayat 27/88 menyatakan bahwa orang melihat Bumi ini tenang saja padahal dia bergerak seperti awan bergerak dengan arti tegas Bumi ini berputar disumbunya. Ayat 25/62 dan 39/5 terang menyatakan bahwa Allah memutar Bumi ini dan karenanya terjadilah pergantian siang dan malam, dan ingatlah maksud ayat 65/12 bahwa keadaan di Bumi berlaku pula pada planet lain. Alhasil, Alquran semenjak 14 abad yang lampau telah menyatakan Bumi ini berputar di sumbunya dan ini menandakan planet ini bulat seperti bulatnya planet yang gemerlapan kelihatan di malam hari, dan semua planet itu bergerak keliling Surya. Keadaannya cocok dengan capaian pikiran dan penyelidikan manusia di abad modern kini.
Al Qur'an bercerita tentang Gunung ......(Mencegah Gempa Bumi)
"Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan padanya segala macam jenis binatang."
(QS. Luqman:10)
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak?"
(QS. An-Naba:7)
Informasi yang diperoleh melalui penelitian geologi tentang gunung sangatlah sesuai dengan ayat Al Quran. Salah satu sifat gunung yang paling signifikan adalah kemunculannya pada titik pertemuan lempengan-lempengan bumi, yang saling menekan saat saling mendekat, dan gunung ini "mengikat" lempengan-lempengan tersebut. Dengan sifat tersebut, pegunungan dapat disamakan seperti paku yang menyatukan kayu.
Selain itu, tekanan pegunungan pada kerak bumi ternyata mencegah pengaruh aktivitas magma di pusat bumi agar tidak mencapai permukaan bumi, sehingga mencegah magma menghancurkan kerak bumi.
yang terakhir (masih banyak, tapi takut kepanjangan) dan yang menurut saya yang paling mengagumkan dan sangat tidak mungkin untuk dilakukan pada zaman dahulu kala apalagi hanya oleh seorang manusia tanpa peralatan canggih dll.
Al'Quran menghitung kecepatan cahaya
dalam surat as-Sajdah surat ke-32 ayat 5, Allâh swt berfirman: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
Bahwa kecepatan cahaya adalah kecepatan gelombang elektromagnetik yang merupakan kecepatan tercepat di jagat raya ini, yaitu 299279.5 Km/detik, bisa dihitung dengan tepat berdasarkan informasi dari dokumen yang sangat tua, dukumen yang telah berusia 1400 tahun, yaitu Alqurân!
Mungkin Bro Fbiers pernah denger, bahwa konstanta C atau kecepatan cahaya (kecepatan tercepat di jagat raya ini) diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut ini:
1. US National Bureau of Standards, menyatakan bahwa C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
2. The British National Physical Lab, menyatakan bahwa C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
3. Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar, menyatakan bahwa satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik
Tapi bro.. seharusnya tahu bahwa konstanta C bisa dihitung/ditentukan secara tepat menggunakan informasi dari kitab suci yang diturunkan 14 Abad silam, yaitu Alqurân, kitab suci kita ummat Islam. Penemu hitungan ini adalah seorang ahli Pisika dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab ElNaby.
Bro Fbiers, dalam beberapa surat dan ayat, Allâh swt berfirman, yang bunyinya: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Qs. Yunus [10]:5)
Dalam surat al-Anbiya, surat ke-21 ayat 33, Allâh swt berfirman: Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Dan dalam surat as-Sajdah surat ke-32 ayat 5, Allâh swt berfirman: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
Berdasar ayat-ayat diatas, terutama ayat terakhir (Qs. As-Sajdah [32]:5) dapat disimpulkan bahwa: Jarak yang dicapai Sang urusan selama satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan. Dalam rumus dinyatakan: C . t = 12000 . L, dimana C adalah kecepatan Sang urusan, t adalah waktu selama satu hari, dan L adalah panjang rute edar bulan selama satu bulan.
Berbagai sistem kalender yang ada telah diuji, namun "Sistem kalender bulan sidereal" menghasilkan nilai C yang persis sama dengan nilai C yang sudah diketahui melalui pengukuran. Sebenarnya ada dua macam sistem kalender bulan, yaitu:
1. Sistem sinodik, didasarkan atas penampakkan semu gerak bulan dan matahari dari bumi. 1 hari berarti 24 jam dan 1 bulan berarti 29.53059 hari.
2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta. 1 hari berarti 23 jam 56 menit 4.0906 detik atau sama dengan 86164.0906 detik dan 1 bulan berarti 27.321661 hari.
Bro Fbiers berikut ini penjelasan tentang perbedaan antara bulan sidereal dan sinodik tersebut:
Nah, selain berotasi, bumi pun berputar mengelilingi matahari yang disebut juga revolusi bumi. Demikian halnya dengan bulan, selain mengelilingi bumi yang disebut revolusi bulan, di saat bersamaan, bulan pun berputar mengelilingi matahari. Coba bayangkan posisi antara matahari, bulan, dan bumi ketiganya sejajar secara berurutan pada satu garis horizontal (garis lurus kesamping). Lalu bayangkan bumi mulai bergerak ke atas, berputar mengelilingi matahari dan bulan pun bergerak mengelilingi bumi. Bumi berputar hingga mencapai sudut 26.928480 terhadap matahari dan ini berarti 3600 revolusi bulan (bulan mengelilingi bumi). Jadi waktu tempuh 3600 revolusi bulan sama dengan 26.928480 revolusi bumi dan jarak ini ditempuh selama 27.3231661 hari atau 655.71586 jam dan dinamakan "Satu bulan sidereal". Lalu dalam bayangan bro sekarang posisi bulan dan bumi berada pada satu garis horizontal, sedangkan matahari dan bumi sejajar pada kemiringan garis bersudut 26.928480 revolusi bumi. Lalu bumi dan bulan kembali berevolusi, bergerak, berputar. Dan setelah mencapai waktu 29.52 hari, bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi, dan periode ini disebut "Satu bulan sinodik". Selanjutnya sobat myqers perhatikan (bayangkan) rute bulan selama satu bulan sidereal. Rutenya bukan berupa lingkaran melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v.T, dimana L adalah kurva, v adalah kecepatan bulan, dan T adalah periode revolusi bulan. Jadi L = v.T sama dengan 27.321661 hari. Lalu jika kita hitung sudut 27.321661 hari dibagi 365.25636 hari dan dikali 3600 sama dengan 26.928480. Hasil perhitungan ini menunjukkan sama dengan revolusi bumi.
Perlu Bro Fbiers tahu tentang kecepatan bulan (v), yaitu ada dua tipe kecepatan bulan:
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut: ve = 2 . p . R / T dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km. T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam. Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam = 3682.07 km/jam.
2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta (yang ini yang akan diperlukan). Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengkalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = ve * Cos a dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal, jadi a = 26.928480.
Nah,Bro Fbiers , setelah kita berpusing-pusing liat rumus ini, rumus itu akhirnya kita sampai pada kesimpulan perhitungan rumus-rumus di atas, yaitu:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . ( ve . Cos a ) . T
C = 12000 . ve. Cos a . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 det
C = 299792.5 km/det (ini hasil perhitungan berdasarkan Alqurân)
Sobat myqers mesti ingat rumus sebelumnya bahwa; L = v . T, dan v = ve . Cos a, lalu ingat juga:
ve = 3682.07 km/jam
a = 26.928480
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 det
Kemudian bandingkan antara C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan berdasarkan Alqurân dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui.
Nilai C hasil perhitungan berdasarkan Alqurân adalah C = 299792.5 Km/det sedang Nilai C hasil pengukuran, menurut:
1. US National Bureau of Standards adalah C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
2. The British National Physical Lab adalah C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
3. Konferensi ke-17 tentang Ukuran dan Berat Standar adalah, satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 detik.
Gimana Bro Fbiers? Keren nggak? Perhitungan yang dilakukan oleh manusia di Abad 20 ini ternyata bisa dan telah dihitung secara tepat oleh kitab yang turun di Abad 14 silam. Ini membuktikan bahwa Alqurân kitab yang tidak diragukan lagi kebenarannya dan Alqurân nggak pernah ketinggalan zaman, terlebih lagi Alqurân sudah ada sejak zaman itu sendiri belum ada, jadi mana mungkin Alqurân dikatakan sudah ketinggalan zaman?
Allâh swt berfirman:
Alif Lâm Mîm. Turunnya Alqurân yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Rabb semesta alam. Tetapi mengapa mereka (orang-kafir) mengatakan: dia Muhammad mengada-adakannya. Sebenarnya Alqurân itu adalah kebenaran (yang datang) dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (Qs. As-Sajdah [32]:1-5)
Kesimpulan dari artikel Prof Elnaby, bahwa perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C. hasil pengukuran selama ini dan juga menunjukkan kebenaran Alqurânul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah Sang Pencipta Alam Semesta.
silakan sodara-sodara renungkan... sanggupkah seorang manusia biasa seperti Muhammad saw mengarang semua ini dan tepat sekali, karena semua ini adalah rahasia sains modern yang ditemukan jauh setelah Zaman Muhammad saw...
Dipetik dari: http://www.axxyc.com/forum/viewtopic.php?f=110&t=153&st=0&sk=t&sd=a&start=230
Tiada ulasan:
Catat Ulasan