1. Barang siapa yang pergi kepada pemimpin yang zalim lalu memerintahkannya agar bertakwa dan memperingatkannya serta menasihatinya, Maka dia akan mendapat pahala sebagaimana pahala dan amal tsaqalain ( jin dan manusia ).
2. Islam di tegakkan diatas lima perkara : Mendirikan shalat, memberikan zakat, haji di Baitullah, puasa di bulan Ramadhan dan menjadikan kita ( Ahlul-Bait ) sebagai pemimpin. Yang empat perkara masih ada keringanan sedang yang satu perkara ( berwilayah kepada Ahlul-Bait ) tidak ada keringanan. Siapa yang tidak punya harta tidak di wajibkan zakat. Siapa yang tidak punya harta tidak juga wajib berhaji. Siapa yang yang tidak bisa berdiri ( karena sakit ) boleh shalat dengan duduk dan tidak berpuasa. Namun ( berwilayah ) menjadikan Ahlul-Bait sebagai pemimpin, wajib bagi yang sakit maupun yang sehat, bagi yang berharta maupun yang tidak berharta.
3. Allah SWT berfirman kepada Nabi Syuaib as : Bahwa Aku akan mengazab seratus ribu kaummu, empat puluh ribu dari mereka yang jahat dan enam puluh ribu dari mereka yang baik. Lalu Nabi Syuaib as bertanya : Yang jelek pantas untuk di azab, namun mengapa yang baik juga di azab ?. Allah SWT menjawab : Mereka tidak mencegah orang-orang yang berbuat maksiat dan tidak marah karena marah-Ku.
4. Puncak , kunci dan pintu dari segala sesuatu yang bisa mendatangkan keridhaan Allah SWT adalah ketaatan kepada Imam setelah kalian mengenalnya. Ketahuilah walaupun seseorang shalat sepanjang malam, berpuasa di siang harinya, bersedekah dengan semua hartanya dan selalu naik haji, namun tidak mengetahui wali Allah untuk di jadikan pemimpin yang akan mendasari seluruh amalnya, maka ia tidak berhak mendapat pahala dari Allah dan bukan termasuk golongan orang yang beriman.
5. Ketahuilah bahwa kamu belum menjadi pengikut setia kami walau semua orang berkata dirimu adalah lelaki jahat tetapi kamu tidak sedih atas ucapan mereka atau engkau lelaki baik namun kamu tidak gembira dengan ucapan itu. Akan tetapi cocokkanlah dirimu dengan Al-Quran. Jika engkau berjalan di jalannya, zuhud akan apa yang dilarangnya dan menginginkan apa-apa yang dijanjikan dan merasa takut akan ancamannya maka tetaplah teguh dengan prinsipmu dan berbahagialah, karena apa pun yang mereka katakana tidak akan membahayakan dirimu.
6. Dari Sulaiman bin Khalid dari Abi Ja’far a.s Ia berkata : Maukah kamu akan kuberitahu tentang pokok-pokok Islam,cabang dan puncaknya ? Aku berkata : Tentu ! Lalu Imam menjawab : pokoknya adalah shalat, cabangnya adalah zakat, dan puncaknya adalah jihad, Lalu melanjutkan : Apakah kamu ingin kuberitahukan juga tentang pintu-pintu kebaikan ? Aku menjawab : Ya, beritahukanlah !. Imam berkata : Puasa merupakan perisai dari api neraka, sedekah menghapus dosa dan shalatnya seseorang di malam hari untuk berzikir
7. Setiap orang yang beribadah tanpa imam yang di tunjuk oleh Allah, maka amalnya tertolak, dia tersesat dan kebingungan. Allah mencela amalnya dan mengumpamakannya seperti kambing yang tersesat dari rombongan dan pengembalanya. Dia berkeliling sepanjang hari. Ketika malam tiba ia melihat serombongan kambing bersama pengembalanya, ia bergabung dan bermalam di kandangnya. Ketika si pengembala menggiring kambing itu, ternyata ia tidak pernah mengenal kambing-kambing tersebut lalu dia pergi lagi mencari pengembala dan rombongannya. Dia melihat serombongan kambing dan pengembalanya dan tertarik ( untuk bergabung ) akan tetapi dia di halau oleh pengembalanya sambil berteriak : Bergabunglah dengan pengembala dan rombonganmu karena engkau tersesat dari rombonganmu. Dia pergi lagi dalam kebingungan tanpa ada pengembala yang menunjukinya ke pengembalanya atau memulangkannya. Ketika kebingungan srigala datang memangsanya. Demi Allah, begitu Wahai Muhammad keadaan seorang dari umat ini yang tidak memiliki imam yang jelas dan adil, ia tersesat dan kebingunan, dan bila mati dalam keadaan seperti itu, maka dia mati kafir dan nifak.
8. Barang siapa yang benci karena Allah dan cinta karena Allah, maka telah tergolong orang yang sempurna imannya.
9. Dari Jabir dari Abi Ja’far as. Ia berkata : Imam berkata kepadaku : Wahai Jabir ! Apakah cukup seseorang di katakan mengikuti kami hanya dengan mencintai kami ? . Demi Allah pengikut kami tidak lain adalah orang yang bertakwa dan mentaati Allah SWT. Mereka tidak dikenal kecuali dengan sikap rendah hati, khusuk, amanat, banyak berzikir kepada Allah, puasa dan shalat, berbakti kepada kedua orang tua, memperhatikan tetangganya yang fakir miskin serta orang yang berhutang dan para yatim, berkata jujur, membaca Al-quran, mencegah lidah dari menyebut orang, kecuali kebaikannya dan mereka jadi tumpuan kepercaan keluarganya dalam segala hal.
10. Seorang mukmin yaitu : bila rela, relanya tidak mengantarnya kepada dosa dan kebathilan. Bila marah, maka kemarahannya tidak sampai mengeluarkannya dari berucap kebenaran. Dan apabila berkuasa tidak sampai melampaui batas yang bisa menyebabkannya tidak berjalan di jalan kebenaran.
11. Setiap hamba pasti mempunyai hati yang bersih, Apabila berbuat dosa akan timbul titik hitam yang apabila bertaubat akan sirna dan bersih lagi. Namun apabila terus menerus berbuat dosa akan banyak titik hitam itu, sehingga tertutuplah hatinya, dan menjadi hitam legam. Apabila telah demikian, maka dia tidak akan lagi mau kembali kepada kebaikan, sebagaimana firman Allah SWT : “Sekali-kali tidak, akan tetapi karena kotoran yang ada di hati mereka akibat kelakuan mereka “ ( Q:S,83:14 ).
12. Seseorang yang mendapatkan ( menggunakan ) harta haram tidak akan di terima hajinya, umrahnya atau pahala silaturrahimnya.
13. Kesempurnaan seseorang yang sebenarnya yaitu mendalami masalah agamanya, sabar kala ditimpa musibah, dan mengatur pembelanjaan nafkah buat penghidupannya.
14. Tiga perkara termasuk kemuliaan dunia dan akhirat : Memaafkan orang yang menganiayamu, menyambung tali silaturrahim kepada yang memutuskannya darimu, dan mengasihi orang yang berbuat jahil kepadamu.
15. Allah benci kepada seseorang yang meminta sesuatu dari orang lain dengan cara memaksa, tapi Allah suka jika di mintai dengan cara memaksa.
16. Orang alim yang ilmunya bermanfaat untuk selainnya, lebih baik dari pada tujuh-puluh ribu orang yang hanya beribadah saja.
17. Allah wasiatkan kepadamu lima perkara : Jika dianiaya jangan menganiaya, bila dikhianati jangan mengkhianat, jika didustakan janganlah marah dan jika dipuji jangan berbahagia, jika dicela jangan gusar.Pikirkanlah tentang apa yang dikatakan kepadamu. Jika yang diucapkan itu benar maka jangalah engkau menolak kebenaran itu karena takut jatuh harga dirimu. Sebab jatuhnya harga dirimu di hadapan Allah karena menolak kebenaran, jauh lebih buruk dan lebih jelek dari apa yang kamu takutkan. Dan jika yang dilontarkan kepadamu tidak benar, maka itu jadi pahala bagimu tanpa harus bersusah payah beramal.
18. Allah SWT memberikaan dunia kepada semua orang, baik dicintai maupun di benci-Nya, namun Allah SWT hanya memberikan agama-Nya bagi yang di cintai-Nya saja.
19. Janganlah kalian bermusuhan sebab permusuhan bisa merusak hati dan menyebabkan nifak.
20. Orang yang paling besar penyesalannya di hari kiamat adalah orang yang sudah mengenal keadilan, lalu ia menyalahinya dan menjalankan yang lain.
21. Hati-hatilah dari menunda-nunda ( berbuat baik ) , karena ia laksana laut yang menenggelamkan orang-orang yang celaka. Hati-hatilah dari kelalaian, karena ia menyebabkan kerasnya hati. Hati-hatilah dari menunda mengerjakan sesuatu tanpa uzur, ingatlah dosa-dosa yang dulu dengan penyesalan yang dalam dan permohonan ampun, karena kepada-Nya orang-orang yang menyesal akan bersandar, perbanyaklah istighfar dan harapkanlah rahmat serta ampunan. Allah dengan kepulangan yang baik dan bantulah usahamu itu, dengan doa yang ikhlas dan ( munajat) permohonan di kegelapan malam. Berusahalah mencapai rasa syukur yang agung dengan menganggap banyak rezki yang sedikit dan menganggap sedikit ketaatan yang banyak, dan harapkanlah tambahan nikmat dengan rasa syukur yang besar.
22. Tiga hal yang pelakunya tidak akan mati sebelum merasakan akibatnya : Sikap melampaui batas, memutuskan tali persaudaraan, dan sumpah palsu menentang Allah. Sesungguhnya ketaatan yang paling cepat pahalanya adalah menyambung tali persaudaraan. Suatu kaum yang berbuat kejahatan tapi mereka menyambung tali silaturrahim maka akan dilipat gandakan hartanya.Sesungguhnya sumpah palsu dan memutuskan tali silaturrahim akan menjadikan keluarga hancur ( hampa dan sia-sia ).
23. Barang siapa yang jujur lidahnya, akan berkembang amalnya. Barang siapa yang baik niatnya, akan di tambah rezekinya. Dan siapa yang berbakti kepada keluarganya akan di berkahi umurnya.
24. Hati-hatilah dari kemalasan dan kebosanan, sebab ke duanya kunci dari segala kejelekan. Siapa yang malas tidak akan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya.Sedang yang bosan tidak akan bisa sabar melakukan kebenaran.
25. Tawadhu itu adalah sikap rela di suatu majlis tanpa mengharapkan kemuliaan ( pujian ) , mengucapkan salam kepada orang yang ditemaninya, dan meninggalkan berdebat walau engkau dalam posisi benar.
26. Seorang mukmin bersaudara dengan mukmin yang lain, ia tidak akan mencelanya, tidak menghalanginya dari haknya dan tidak berperasangka buruk kepadanya.
27. Seorang tidak akan terhindar dari dosa sehingga mengendalikan ( menyimpan ) lidahnya.
28. Allah SWT membenci orang yang banyak melaknat, mencela dan menghina kaum mukminin.
29. Ketahulah wahai Muhammad !. Bahwa pemimpin yang zalim beserta pengikutnya terlepas dari agama Allah. Mereka sesat dan menyesatkan. Sedangkan perbuatan mereka laksana abu yang ditiup angin kencang dengan keras, mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang mereka ushakan ( di dunia ). Yang demikian itu adalah kesesatan yang sebenarnya.
30. Sesungguhnya Allah menyembunyikan tiga perkara dalam tiga perkara lainnya. Keridhaan-Nya dalam ketaatan kepada-Nya, maka janganlah menganggap kecil sesuatu ketaatan, mungkin di sana tersimpan keridhaan-Nya. Kemarahan-Nya dalam maksiat kepada-Nya, maka janganlah menganggap ringan suatu maksiat, barang kali di dalamnya tersimpan kemarahan Allah. Menyembunyikan para wali-Nya di antara makhluk-Nya, maka janganlah engkau menganggap rendah terhadap seseorang barangkali di adalah wali-Nya.
31. Jadikanlah dunia di hadapanmu seperti tempat persinggahan sejenak yang kemudian engkau tinggalkan. Atau seperti harta yang kamu peroleh dalam mimpi lalu bahagia, namun setelah bangun dari tidurmu, kamu tidak mendapatkan sesuatu.
32. Tiga hal yang menghancurkan : Orang yang menganggap banyak amal perbuatannya, lupa akan dosa yang dilakukannya, dan merasa kagum dengan pendapatnya sendiri.
33. Barang siapa yang lahirnya lebih baik dari bathinnya, maka akan ringan timbangan amalnya.
34. Sesungguhnya Allah memberatkan kepada ahli dunia untuk melakukan kebaikan, sebagaimana berat timbangannya pada hari kiamat. Dan Allah meringankan ahli dunia untuk perbuatan jelek, sesuai denga ringan timbangannya di hari kiamat.
35. Sesungguhnya hari ini adalah keuntungan sedang esok belum bisa di ketahui untuk siapa keuntungan itu.
36. Surga itu di kelilingi rintangan dan ( hal-hal yang menuntut ) kesabaran. Maka barang siapa yang sabar dalam menghadapi rintangan di dunia, ia akan masuk surga. Sedang neraka jahanam di kelilingi kenikmatan serta hawa nafsu. Maka barang siapa yang memuaskan dirinya dengan hawa nafsu dan kelezatan ia akan di masukkan ke neraka.
37. Sejelek-jelek penghasilan yaitu penghasilan dari riba.
38. Barang siapa yang mengajarkan satu bab petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala yang mengerjakan tanpa mengurangi pahal mereka sedikitpun. Dan barang siapa yang menunjukkan kepada kesesatan maka baginya dosa seperti yang mengerjakan tanpa mengurangi dosa yang mengerjakannya sedikitpun.
39. Allah SWT menjadikan bagi semua oerbuatan yang jelek terkunci dan kuncinya meminum khomer. Namun kebohongan itu lebih jahat dari minum khomer.
40. Andai seseorang yang meminta mengetahui kehinaan yang terdapat pada mengemis, maka tidak akan ada orang yang meminta orang lain. Dan andai seseorang mengetahui tentang kehinaan yang terdapat dalam penolakan, niscaya tidak akan ada seorang yang menolak permintaan orang lain.
Imam Zainal Abidin A.S
1. Maha Suci Engkau Ya Allah !, Dzat yang menjadikan pengakuan akan nikmat-Nya sebagai pujian atas-Nya. Dan maha Suci dzat yang menjadikan pengakuan akan kelemahan kita untuk bersyukur sebagai syukur atas-Nya.
2. Berfikirlah dan berbuatlah sesuai tujuan penciptaanmu , karena Allah tidak menciptakan untuk kesia-siaan.
3. Hati-hatilah berteman dengan pendosa, membantu orang yang zalim ( penganiaya ) , dan mendekati orang yang fasik. Waspadalah terhadap fitnahan mereka dan menjauhilah dari lingkungan mereka. Ketahuilah bahwa orang yang menentang para wali Allah, yang beragama dengan selain agama Allah SWT serta yang berbuat sewenang-wenang dalam perintah-Nya bukan dengan perintah wali Allah, maka ia mendapat siksa dalam api neraka yang akan menganguskan ( menghancurkan ) jasad ( yang sudah terpisah dari nyawa / ruhnya ) siksaan yang melebihi batas kemampuannya karena itu ambillah pelajaran, wahai yang punya kesadaran, Dan pujilah Allah yang telah memberimu petunjuk serta ketahuilah bahwa engkau tidak akan keluar dari kekuasaan Allah kepada takdir selain-Nya, dan ingatlah bahwa Allah akan menilai amal kalian, kemudian kepada-Nyalah kalian akan di giring, karena itu ambilah manfaat dari nasihat ini dan bertingkah lakulah dengan tingkah laku orang-orang yang shaleh.
4. Dalam sebuah surat yang di tulis oleh Imam Ali Z. A kepada Muhammad bin Muslim Al-Zuhri, diantara isinya : Allah mewajibkan kepada ulama agar menerangkan ( kepada manusia ) dan tidak menutup-nutupinya. Ketahuilah paling ringannya apa yang kalian sembunyikan ( lakukan ) adalah kalian telah meenangkan kegusaran oarng yang zalim dan dengan mendekatinya kamu kepadanya memudahkan jalan kesesatan. Bukankah undangannya kepadamu akan menjadikanmu sebagai as ( poros ) untuk memutar balikkan kekejaman mereka dan menjadikanmu sebagai jembatan menuju bencana yang menimpanya serta menjadikanmu sebagai tangga yang menyampaikan kepada kesesatan yang sekaligus mengajak yang lain untuk berbuat kejahatan seperti mereka. Mereka akan memasukan keraguan kepada ulama dengan bantuanmu dan akan menjadikanmu sebagai penasihat atas kelakuannya yang jahat. Kelakuanmu dalam menampakkan kejahatan dan perpecahan lebih buruk dibanding kelakuan yang dapat di mainkan oleh orang-orang kepercaan mereka., maka alangkah sedikitnya apa yang diberikan kepadamu jika di bandingkan dengan sesuatu yang engkau berikan kepada mereka, dan alangkahnya tidak berharganya kenikmatan yang mereka berikan kepadamu padahal mereka telah menghancurkaan dirimu. Karena itu berusahalah ( perhatikan ) untuk keselamatan dirimu dan ketahuilah bahwa tidak akan ada yang memperhatikan nasibmu selain dirimu sendiri.
5. Tiada tetesan yang lebih Allah cintai dari dua tetesan : Tetesan darah di jalan Allah, dan tetesan air mata di malam hari karena semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
6. Tiga karakter ( yang jika ada pada orang mukmin akan membawa ) keberuntungan : Mencegah lisannya dari mengganggu manusia atau menggunjing mereka, menyibukkan dirinya untuk sesuatu yang bermanfaat ( baginya ) di dunia maupun di akhirat, Serta selalu menangisi segala kesalahannya.
7. Tiga karakter yang apabila ada pada orang mukmin maka dia dalam lindungan Allah dan akan di naungi di bawah naungan Arsy-Nysa di hari kiamat serta akan merasakan ketenangan di hari ketakutan . Yaitu : 1. Seorang yang memberikan sesuatu yang dia sendiri butuh padanya. 2. Seorang yang tidak menggerakkan kaki atau tangannya sehingga ia tahu di jalan Allah-kah melangkah atau di jalan kemaksiatan pada-Nya 3. Seorang yang tidak mencela saudaranya hingga dia membersihkan kepribadiaanya dari celaan itu.
8. Janganlah engkau memusuhi seseorang yang menurut persangkaanmu tidak akan membahayakanmu. Dan janganlah engkau enggan untuk berteman dengan seseorang yang menurut anggapanmu tidak akan membawa manfaat untukmu.
9. Sesungguhnya sempurnanya pengenalan seseorang terhadap agamanya, yaitu ketika meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya, tidak banyak berdebat, bersifat ramah, penyabar dan baik tingkah lakunya / perangainya.
10. Kekayaan yang sebenarnya yaitu ketika tidak mengemis dari selainnya.
11. Duduk bersama para shalihin ( orang-oirang yang baik ) akan menghantarkan kepada kebaikan.
12. Hati-hatilah berteman dengan orang yang fasik, sebab dia akan menjualmu dengan sesuap makanan atau yang lebih sedikit dari itu.
13. Hati-hatilah berteman dengan seseorang yang dungu karena dia bisa mencelakakanmu saat ingin berbuat baik untukmu.
14. Hati-hatilah bersahabat dengan orang yang kikir karena dia tidak akan membantumu denga hartanya di sat engkau sangat membutuhkannya.
15. Berhati-hatilah berteman dengan orang yang pembohong karena dia laksana fatamorgana, mendekatkan sesuatu yang jauh kepadamu dan menjauhkan dirimu sesuatu yang dekat.
16. Jika ada seseorang yang mencelamu terus menerus lalu datang padamu untuk meminta maaf maka terimalah permohonan maafnya.
17. . Pandangan mukmin pada saudaranya yang mukmin yang disertai kecintaan dan kerahmatan baginya terhitung sebagai ibadah.
18. Hak tetanggamu atasmu yaitu : Kau jaga saat dia tidak ada, kau hormati dirinya ketika ia ada, kau tolong dirinya saat teraniaya. Jangan engkau telusuri /cari cari kekurangannya, dan ketika engkau melihat kejelekan padanya, jangan engkau sebar-luaskan. Apabila engkau yakin dia akan menerima nasihatmu,maka nasihatilah di tempat yang tersembunyi. Dan jangan engkau biarkan dia dalam kesulitan, selamatkan dia dari ketergelincirannya, maafkanlah kesalahannya dan bergaulah dengannya dengan sebaik-baik pergaulan.
19. Ya Allah ! jagalah diriku dari menganggap hina orang yang tidak memiliki sesuatu atau menganggap utama orang yang memiliki kekayaan. Karena orang yang mulia itu adalah orang yang dimuliakan oleh ketaannya kepada-Mu, dan orang yang agung itu adalah orang yang diagungkan penghambaannya kepada-Mu.
20. Orang mukmin amalnya akan disertai kesabaran, duduknya ingin menimba ilmu, diamnya demi keselamatan, akan merahasiakan apa yang di amanatkan kepadanya sekalipun kepada teman dekatnya, tidak akan menyembunyikan kesaksian bagi orang yang jauh, tidak berbuat kebenaran karana ri’ya dan tidak meninggalkan karena malu. Jika di puji ia takut pujian. Dan segera memohon ampun kehadirat Allah terhadap apa-apa yang tidak mereka ketahui ( tentang kepribadiannya ) . Dan tidak melayani perbuatan bodoh yang dilakukan oleh orang-orang bodoh.
21. Hak orang yang berbuat baik kepadamu,hendaknya engkau mensyukurinya, selalu kau sebut kebaikannya, kau sebarkan sebutan yang baik tentangnya, kau doakan dirinya dengan ikhlas kepada Allah SWT.Apabila telah engkau laksanakan semua itu, berarti kau telah mensyukurinya baik secara sembunyi maupun terang-terangan. Dan jika engkau mampu untuk membalas kebaikannya, balasalah kebaikannya atau setidak-tidaknya persiapkanlah sesuatu untuk membalasnya dan bulatkanlah tekadmu untuk melaksanakannya.
22. Yanag paling Allah cintai diantara kalian adalah yang paling baik amalannya. Sedangkan amalan yang paling mulia adalah yang paling ikhlas nilainya. Dan yang paling selamat dari siksa Allah adalah orang yang paling takut kepada-Nya. Sedang yang paling dekat kepada Allah adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling diridhai Allah adalah orang yang mengurusi keperluan keluarganya. Sedang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa.
23. Seandainya manusia menyadari kemuliaan mencari ilmu maka mereka akan mencari nya walaupun harus menumpahkan darah atau mengarungi gelombang lautan.
24. Imam Ali Z.A as. Bertemu denga orang yang baru sembuh dari sakit dan berkata : Kamu telah di bahagiakan dengan pensucian dari dosa-dosa Sesungguhnya Allah telah menyebutmu maka sebutlah nama-Nya, yang telah menyembuhkanmu maka syukurlah.
25. Janganlah berbohong, baik yang kecil atau yang besar dan dalam keadaan sengaja atau hanya main-main.
26. Dosa yang dapat menolak doa yaitu : niat yang jelek, bathin yang jahat, bersifat munafik saat bersama saudaranya, menjawab sesuatu dengan kebohongan, melakukan shalat yang fardhu hingga lewat waktunya, enggan melakukan kebaikan ( sedekah ) yang mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Dan suka menggunakan kata-kata jelek dan keji dalam pembicaraan.
27. Imam Ali bin Husein as ditanya : Bagaimana keadaanmu wahai putra Rasulullah ! Beliau menjawab : Saat ini aku di tuntut delapan perkara : a. Allah SWT menuntutku dengan kewajiaban-kewajiban b. Rasulullah menuntutku dengan sunnahnya c. Keluarga dengan nafkahnya d. Jiwa mengajakku untuk menuruti syahwat e. Sedang syetan mengajakku bermaksiat f. Dua malaikat menuntutku untuk beramal baik g. Malaikat maut ingin mencabut ruhku h. Sedang kuburan menunggu jasadku, Dan diriku berada diantara perkara-perkara yang mengejarku.
28. Siapa yang takut dari api neraka akan bergegas untuk bertaubat kepada Allah dari dosa-dosa dan akan menghindar dari hal-hal yang haram.
29. Hati-hatilah dari merasa senang ketika berdosa, sesungguhnya yang senang ketika berbuat dosa lebih jelek dari perbuatan dosa itu sendiri.
30. Dosa-dosa yang merusak nikmat : 1. Zalim ( aniaya ) terhadap manusia 2. Menghilangkan kebiasaan berbuat baik dan makruf. 3. Mengkufuri nikmat. 4. Meninggalkan rasa syukur.
31. Janganlah engkau enggan meninggalkan perbuatan jahat meskipun engkau telah di kenal sebagai ahlinya.
32. Tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai ( dari seorang hamba ) setelah pengenalan ( makrifat ) kepada-Nya lebih dari penjagaan terhadap perut dan kemaluaannya.
33. Berapa banyak orang terpedaya karena indahnya pujian terhadapnya. Dan berapa banyak yang tertipu karena kesalahannya yang selalu ditutupi. Serta berapa banyak yang terpedaya oleh banyaknya kebaikan ( Allh ) atasnya.
34. Barang siapa yang berjiwa mulia akan memandang rendah terhadap dunia.
35. Sebaik-baik pembuka suatu perkara adalah kejujuran dan penutup yang terbaik adalah menepati janji.
36. Kerelaan terhadap ketentuan ( takdir ) yang tidak di senangi merupakan tingkat keyakinan yang tertinggi.
37. Beliau ditanya : “ Siapakah manusia yang paling agung ? “ . Jawabnya yaitu yang tidak menganggap dunia agung di matanya.
38. Wahai manusia takutlah terhadap Allah, dan ketahuilah bahwa hanya kepada-Nya kalian akan di kembalikan. Dan setiap orang akan mendapati segala kebajikan yang ia lakukan, begitu juga kejahatana yang telah dia kerjakan, ia ingin anatara ia dengan hari itu ( kiamat ) ada masa yang jauh, Dan Allah memperingatkan kamu terhadap ( siksa ) –Nya. Celakalah engkau wahai anak Adam yang selalu lalai namun tidak dilalaikan. Tidakkah kau tahu ajalmu sangat cepat menjemputmu, ia sekarang menuju kepadamu dan mencarimu. Ketika ajalmu telah tiba, malaikat maut akan mencabut ruhmu. Kemudian engkau akan di giring ke kuburan seorang diri. Setelah ruh mu di kembalikan akan datang dua malaikat yaitu munkar dan nakir untuk menanyaimu dan mengujimu dengan ujian yang berat. Ketahuilah bahwa pertanyaan pertama yang akan mereka tanyakan kepadamu adalah tentang Tuhanmu yang engkau jadikan sesembahan, tentang Nabi yang di urtus kepadamu, tentang agama mu yang engkau anut, tentang kitab suci yang engaku baca dan tentang ( imam ) kepemimpinanmu yang engkau jadikan panutan. Juga tentang umurmu untuk apa engkau pergunakan serta hartamu dari mana engkau dapatkan dan untuk apa kamu keluarkan / belanjakan.
39. Hak ibumu hendaknya kau ketahui : dia mengandung dan memberimu sari makanan ketika tak seorangpun melakukannya. Menjagamu dengan pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya serta seluruh anggota badannya dengan perasaan kasih saying. Dia menanggung sakit, derita dan kesusahan saat mengandungmu. Sehingga lahirlah kamu ke dunia ini. Rela kamu kenyang ketika dia lapar, memberimu pakaian walaupun dirinya tak berpakaian , menegukkan minuman sementara dia kehausan, menaungimu walau dirinya tidak ternaungi apapun, memberikan kenikmatan kepadamu dengan penderitaan baginya, menidurkanmu dalam pangkuannya sementara semalam penuh matanya tidak terpejamkan. Perutnya jadi wadah untukmu, pangkuannya menjadi tempat berlindungmu, air susunya jadi minuman untukmu dan dirinya jadi pelindungmu. Tegar di tengah panas atau dinginnya dunia demi dirimu. Maka bersyukurlah kepadanya sesuai dengan kebaikannya padamu. Namun kamu takkan mampu mensyukurinya kecuali dengan pertolongan dan karunia Allah SWT.
40. Siap siagalah dan perhatikan apa yang kau perbuat untuk dirimu serta siapkan jawaban sebelum datang ujian, pertanyaan dan evaluasi. Jika engkau telah termasuk seorang yang mukmin yang mengerti akan tuntutan agamamu serta mengikuti orang-orang yang jujur ( shadiq ) dan menyakini kekuasaan wali-wali Allah SWT, maka Allah akan memberikan hujjah dan alasan yang benar kepadamu, dan menjadikan lidahmu dapat menjawab semua pertanyaan denga tepat, serta akan di berita gembirakan dengan syurga dan akan mendapat keridhaan Allah SWT. Sedang para malaikat akan menjemputmu dengan riang gembira dan dengan wewangian yang semerbak. Namun bila engkau sebaliknya dari itu, maka lidahmu akan gugup dan hujjahmu akan lemah serta tidak mungkin engkau akan bisa menjawab pertanyaan itu dengan sempurna. Dan nerakalah tempatmu dan para malaikat penyiksa akan datang dengan membawa hidangan air yang mendidih dan di bakar di dalam neraka.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan