Ahad, November 6

Imam Hasan A.S/Imam Husain A.S

1. Segala puji bagi Allah , Dzat yang mendengar pembicaraan orang-orang yang berbicara. Yang mengetahui lintasan hati orang-orang yang diam. Bagi yang hidup Engkau jamin rizkinya. Hanya kepada-Mu, tempat kembalinya orang yang meninggal.

2. Wahai anakku ! Janganlah engkau berteman dengan seseorang, sehingga engkau mengetahui identitas pribadinya. Bila engkau mengetahui dengan pasti dan ternyata layak dijadikan sahabat, maka bersahabatlah atas dasar menyelamatkan dari ketergelinciran dan saling membantu dalam menyelesaikan kesulitan.

3. Sesungguhnya mata yang paling jeli adalah yang dapat menembus asal usul kebaikan dan telinga yang mendengar adalah telinga yang dapat menyadap dan memanfaatkan peringatan, sedang hati yang paling tulus ( selamat ) adalah hati yang bersih dari syubhat ( keragu-raguan ).

4. Beliau as ditanya tentang arti pengecut. Lalu beliau menjawab : Yaitu berani kepada temannya, tetapi takut dari musuh-musuhnya.

5. Ya Allah ! Janganlah Engkau percepat siksa suatu dosa, Tapi berikanlah jalan di antara keduanya untuk bertaubat.

6. Hanya dengan akal dunia dan akhirat dapat di raih.

7. Tidak ada kefakiran seperti kebodohan.

8. Ajarilah manusia tentang bidang ilmu yang kau kuasai. Dan belajarlah dari selainmu, dengan demikian kamu membenahi ilmumu atau justru mendapat ilmu baru yang belum engkau ketahui.

9. Beliau ditanya : Apakah yang dimaksud menjaga harga diri itu ? Beliau menjawab : Yaitu menjaga urusan, agamanya, berjiwa mulia, bersikap lemah lembut, senantiasa berbuat baik dan menunaikan hak-hak ( orang lain ),

10. Aku tidak mengetahui seorang yang zalim ( aniaya ), yang menyerupai seorang yang madzhim ( dianiaya ), seperti ( yang dialami oleh ) seseorang yang hasud.

11. Pokok / puncak ( kesadaran ) akal adalah bergaul dengan sebaik-baik pergaulan.

12. Persaudaraan yang sejati adalah : tetap setia menemani dikala duka / susah suka / gembira.

13. Orang yang rugi ( kepapaan ) adalah yang membiarkan bagianmu berlalu, padahal telah ditawarkan kesempatan kepadamu.

14. Beliau ditanya tentang arti dermawan, Lalu beliau menjawab : “Yaitu yang memberi sebelum diminta”.

15. Perbandingan antara kebenaran dan kebathilan adalah empat jari. Apa yang engkau lihat dengan indramu ( matamu ) itulah kebenaran, dan engkau telah mendengar dengan kedua telingamu betapa banyaknya kebathilan.

16. Jangan kalian memaksa dalam mencari sesuatu. Seperti orang yang ingin selalu menang. Jangan pasrah pada takdir, seperti pasrahnya orang yang menyerah. Karena mencari nafkah itu anjuran agama. Bersikap baik saat mencari rizki termasuk harga diri. Harga diri itu tidak akan menghalangi rizki dan sifat rakus tidak juga menarik rizki.

17. Tidaklah suatu kaum bermusyawarah, kecuali akan mendapat petunjuk kejalan kebaikan mereka.

18. Sabda beliau saat mensifati seorang saudara yang baik : Dia adalah orang yang agung di mataku dan pangkal kekagumanku padanya adalah saat menganggap dunia ini kecil dihadapannya. Dia terlepas dari kungkungan ( tidak berhubungan ) dengan kebodohan dan tidak mengulurkan tangannya kecuali kepada apa yang ia percayai akan memberikan suatu manfaat. Dia tidak suka mengeluh, tidak cepat marah dan tidak cepat murung. Dia lebih suka jadi pendiam namun jika berbicara akan membungkam pembicara yang lain. Dia seakan lemah dan tidak berdaya namun dalam kesungguhan dia laksana singa yang akan menerkam. Bila duduk dengan para ulama dia lebih suka mendengarkan dari pada ikut berbicara. Dan jika dia kalah dalam dialognya, dia menang dalam diamnya.Dia tidak berkata tentang apa yang tidak dilakukannya, atau berbuat sesuatu yang tidak diucapkannya. Dan apabila disodorkan dua masalah yang belum diketahui mana yang lebih dekat dari keridhaan Tuhannya, maka segera dia melihat mana yang lebih dekat kepada hawa nafsunya, lalu ditinggalkannya. Dan dia tidak pernah mencela seseorang yang menyadari kesalahan tingkah lakunya.

19. Dari Junadah bin Abi Umayyah berkata : Ketika Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib as. Sakit yang membawa kepada kematiannya….. aku datang menjenguknya, lalu aku berkata : Wahai tuanku mengapakah anda tidak berobat ? Beliau menjawab : “ Hai Abdullah, dengan apa kematianku harus kuobati “ ? Aku berkata : Inna lillah wa Inna Ilaihi rajiun. ( Kita hanya milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita kembali ). Lalu beliau as. Menoleh kepadaku dan berkata : Demi Allah, Rasulullah saww, telah memberitahu kita sesungguhnya perkara ini ( imammah ) akan di pegang oleh dua belas Imam dari keturunan Ali da Fathimah. Tidak ada seorang dari kami ( Ahlul bayt ) akan mati melainkan diracun atau terbunuh. Kemudian beliau as. Menangis. Lalu aku berkata kepadanya. Wahai putra Rasulullah , berilah aku nasihat. Beliau menjawab : Baiklah ! . Bersiaplah untuk perjalananmu dan ambillah bekal sebelum tiba ajalmu. Ketahuilah bahwa kau mencari dunia, sedangkan kematian juga mengejarmu. Dan janganlah memikul beban hari yang belum datang kepadamu. Dan ketahuilah bahwa engkau tidak mencari harta yang lebih dari bekal makanmu, kecuali berarti engkau menyimpan untuk orang lain.Sadarlah bahwa harta halal yang kau tumpuk ada hisabnya, dan jika harta itu haram . engkau akan disiksa, sedang jika syubhat ( dalam keraguan ) engkau akan dicela. Maka jadikanlah dunia ini laksana bangkai, Ambillah secukupnya , sehingga jika itu halal maka engkau telah berlaku zuhud dan jika itu haram maka engkau akan terkena celaan yang ringan. Maka kamu mengambil darinya sebagaimana kamu mengambil dari bangkai, berbuatlah untuk suatu urusan duniamu seakan-akan kau akan hidup selamanya, dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok. Jika engaku ingin perkasa tanpa bantuan orang lain dan ingin karisma tanpa harus jadi sultan ( kekuasaan ) maka tinggalkanlah maksiat kepada Allah dan masuklah dalam lingkaran ketaatan-Nya.

20. Barangsiapa yang cinta kepada dunia akan hilang rasa takut pada akhirat dari hatinya.

21. Orang yang bodoh yaitu yang dungu dalam pengaturan hartanya, yang meremehkan harga dirinya, dan jika dicela tidak membela diri.

22. Kebaikan itu adalah ketika memberi tanpa didahului permintaan dan tidak diikuti oleh ungkitan.

23. Tercela lebih ringan dari pada masuk api neraka.

24. Sesungguhnya seorang mukmin akan berbekal , sedangkan si Kafir hanya akan bersenang-senang.

25. sikap bodoh ( dungu ) itu adalah mengikuti orang-orang rendahan dan berteman dengan orang yang sesat.

26. Antara kalian dengan nasihat ada hijab kemuliaan.

27. Kehancuran manusia ada dalam tiga perkara : kesombongan, ketamakan serta sifat hasad ( dengki ).

28. Kesombongan menyebabkan hancurnya agama dan karenanya iblis dilaknat. Sedang rasa tamak adalah musuhnya jiwa, dan karenanya Adam dikeluarkan dari syurga.Dan hasad ( dengki ) adalah pusat kejelekan yang karenanya Qabil membunuh Habil.

29. Gunakanlah pikiran kalian, karena ia adalah kehidupan yang dengannya hati kalian akan benar-benar hidup.

30. Tidak akan bersopan santun orang yang tidak berakal. Dan tidak akan berharga orang yang tidak bersemangat.Serta tidak akan malu orang yang tidak beragama.

31. Sebaik-baik kekayaan adalah : qama’ah ( rasa cukup ) ,dan seburuk-buruk kemiskinan adalah merendahkan diri.

32. Banyak bercanda akan menghilangkan kewibawaan. Dan kebanyakan orang yang berwibawa adalah yang pendiam.

33. Kesempatan itu cepat hilangnya dan lambat untuk terulang lagi.

34. Kerabat adalah orang yang didekatkan rasa cinta, walau ia jatuh dari sisi nasabnya.

35. ( Kamu akan ) tercela , ketika kamu tidak mensyukuri nikmat.

36. Gaulilah manusia dengan sesuatu yang kau ingin diperlakukan oleh orang lain sepertinya..

37. Barang siapa yang sering ke mesjid akan mendapatkan salah satu dari delapan perkara : 1. ayat Al-Quran 2. Teman yang berfaedah 3. Ilmu yang bermanfaat 4. Rahmat yang menunggunya. 5. Kalimat yang menunjukinya ke jalan kebenaran 6. Atau yang mencegahnya dari kemungkaran 7. Akan meninggalkan dosa karena malu 8. Atau karena takut ( kepada Allah SWT ).

38. Aku heran kepada orang yang hanya memikirkan perutnya ( makanannya ) namun ia tidak memikirkan akalnya. Lalu menjauhkan apa yang mengganggu perutnya, namaun ia membiarkan sesuatu yang dapat menjerumuskannya ( ke dalam neraka ).

39. Jika pekerjaan sunnah mengganggu kewajiban maka tinggalkanlah.

40. Katakanlah bahwa siapa yang bertaqwa kepada Allah maka Ia akan menjadikan baginya jalan keluar dari fitnah. akan meluruskan setiap perkaranya, akan menyiapkan baginya jalan kebaikan, akan menguatkan hujjahnya atas lawan-lawannya, memutihkan wajahnya, dan akan menuruti keinginannya bersama orang-orang yang telah Allah berikan nikmat atas mereka seperti para nabi, para siddiqin dan para syuhada serta shalihin.
Imam Husain A.S
1. Maha Suci Engkau Ya Allah !, Dzat yang menjadikan pengakuan akan nikmat-Nya sebagai pujian atas-Nya. Dan maha Suci dzat yang menjadikan pengakuan akan kelemahan kita untuk bersyukur sebagai syukur atas-Nya.

2. Berfikirlah dan berbuatlah sesuai tujuan penciptaanmu , karena Allah tidak menciptakan untuk kesia-siaan.

3. Hati-hatilah berteman dengan pendosa, membantu orang yang zalim ( penganiaya ) , dan mendekati orang yang fasik. Waspadalah terhadap fitnahan mereka dan menjauhilah dari lingkungan mereka. Ketahuilah bahwa orang yang menentang para wali Allah, yang beragama dengan selain agama Allah SWT serta yang berbuat sewenang-wenang dalam perintah-Nya bukan dengan perintah wali Allah, maka ia mendapat siksa dalam api neraka yang akan menganguskan ( menghancurkan ) jasad ( yang sudah terpisah dari nyawa / ruhnya ) siksaan yang melebihi batas kemampuannya karena itu ambillah pelajaran, wahai yang punya kesadaran, Dan pujilah Allah yang telah memberimu petunjuk serta ketahuilah bahwa engkau tidak akan keluar dari kekuasaan Allah kepada takdir selain-Nya, dan ingatlah bahwa Allah akan menilai amal kalian, kemudian kepada-Nyalah kalian akan di giring, karena itu ambilah manfaat dari nasihat ini dan bertingkah lakulah dengan tingkah laku orang-orang yang shaleh.

4. Dalam sebuah surat yang di tulis oleh Imam Ali Z. A kepada Muhammad bin Muslim Al-Zuhri, diantara isinya : Allah mewajibkan kepada ulama agar menerangkan ( kepada manusia ) dan tidak menutup-nutupinya. Ketahuilah paling ringannya apa yang kalian sembunyikan ( lakukan ) adalah kalian telah meenangkan kegusaran oarng yang zalim dan dengan mendekatinya kamu kepadanya memudahkan jalan kesesatan. Bukankah undangannya kepadamu akan menjadikanmu sebagai as ( poros ) untuk memutar balikkan kekejaman mereka dan menjadikanmu sebagai jembatan menuju bencana yang menimpanya serta menjadikanmu sebagai tangga yang menyampaikan kepada kesesatan yang sekaligus mengajak yang lain untuk berbuat kejahatan seperti mereka. Mereka akan memasukan keraguan kepada ulama dengan bantuanmu dan akan menjadikanmu sebagai penasihat atas kelakuannya yang jahat. Kelakuanmu dalam menampakkan kejahatan dan perpecahan lebih buruk dibanding kelakuan yang dapat di mainkan oleh orang-orang kepercaan mereka., maka alangkah sedikitnya apa yang diberikan kepadamu jika di bandingkan dengan sesuatu yang engkau berikan kepada mereka, dan alangkahnya tidak berharganya kenikmatan yang mereka berikan kepadamu padahal mereka telah menghancurkaan dirimu. Karena itu berusahalah ( perhatikan ) untuk keselamatan dirimu dan ketahuilah bahwa tidak akan ada yang memperhatikan nasibmu selain dirimu sendiri.

5. Tiada tetesan yang lebih Allah cintai dari dua tetesan : Tetesan darah di jalan Allah, dan tetesan air mata di malam hari karena semata-mata mengharap ridha Allah SWT.

6. Tiga karakter ( yang jika ada pada orang mukmin akan membawa ) keberuntungan : Mencegah lisannya dari mengganggu manusia atau menggunjing mereka, menyibukkan dirinya untuk sesuatu yang bermanfaat ( baginya ) di dunia maupun di akhirat, Serta selalu menangisi segala kesalahannya.

7. Tiga karakter yang apabila ada pada orang mukmin maka dia dalam lindungan Allah dan akan di naungi di bawah naungan Arsy-Nysa di hari kiamat serta akan merasakan ketenangan di hari ketakutan . Yaitu : 1. Seorang yang memberikan sesuatu yang dia sendiri butuh padanya. 2. Seorang yang tidak menggerakkan kaki atau tangannya sehingga ia tahu di jalan Allah-kah melangkah atau di jalan kemaksiatan pada-Nya 3. Seorang yang tidak mencela saudaranya hingga dia membersihkan kepribadiaanya dari celaan itu.

8. Janganlah engkau memusuhi seseorang yang menurut persangkaanmu tidak akan membahayakanmu. Dan janganlah engkau enggan untuk berteman dengan seseorang yang menurut anggapanmu tidak akan membawa manfaat untukmu.

9. Sesungguhnya sempurnanya pengenalan seseorang terhadap agamanya, yaitu ketika meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya, tidak banyak berdebat, bersifat ramah, penyabar dan baik tingkah lakunya / perangainya.

10. Kekayaan yang sebenarnya yaitu ketika tidak mengemis dari selainnya.

11. Duduk bersama para shalihin ( orang-oirang yang baik ) akan menghantarkan kepada kebaikan.

12. Hati-hatilah berteman dengan orang yang fasik, sebab dia akan menjualmu dengan sesuap makanan atau yang lebih sedikit dari itu.

13. Hati-hatilah berteman dengan seseorang yang dungu karena dia bisa mencelakakanmu saat ingin berbuat baik untukmu.

14. Hati-hatilah bersahabat dengan orang yang kikir karena dia tidak akan membantumu denga hartanya di sat engkau sangat membutuhkannya.

15. Berhati-hatilah berteman dengan orang yang pembohong karena dia laksana fatamorgana, mendekatkan sesuatu yang jauh kepadamu dan menjauhkan dirimu sesuatu yang dekat.

16. Jika ada seseorang yang mencelamu terus menerus lalu datang padamu untuk meminta maaf maka terimalah permohonan maafnya.

17. . Pandangan mukmin pada saudaranya yang mukmin yang disertai kecintaan dan kerahmatan baginya terhitung sebagai ibadah.

18. Hak tetanggamu atasmu yaitu : Kau jaga saat dia tidak ada, kau hormati dirinya ketika ia ada, kau tolong dirinya saat teraniaya. Jangan engkau telusuri /cari cari kekurangannya, dan ketika engkau melihat kejelekan padanya, jangan engkau sebar-luaskan. Apabila engkau yakin dia akan menerima nasihatmu,maka nasihatilah di tempat yang tersembunyi. Dan jangan engkau biarkan dia dalam kesulitan, selamatkan dia dari ketergelincirannya, maafkanlah kesalahannya dan bergaulah dengannya dengan sebaik-baik pergaulan.

19. Ya Allah ! jagalah diriku dari menganggap hina orang yang tidak memiliki sesuatu atau menganggap utama orang yang memiliki kekayaan. Karena orang yang mulia itu adalah orang yang dimuliakan oleh ketaannya kepada-Mu, dan orang yang agung itu adalah orang yang diagungkan penghambaannya kepada-Mu.

20. Orang mukmin amalnya akan disertai kesabaran, duduknya ingin menimba ilmu, diamnya demi keselamatan, akan merahasiakan apa yang di amanatkan kepadanya sekalipun kepada teman dekatnya, tidak akan menyembunyikan kesaksian bagi orang yang jauh, tidak berbuat kebenaran karana ri’ya dan tidak meninggalkan karena malu. Jika di puji ia takut pujian. Dan segera memohon ampun kehadirat Allah terhadap apa-apa yang tidak mereka ketahui ( tentang kepribadiannya ) . Dan tidak melayani perbuatan bodoh yang dilakukan oleh orang-orang bodoh.

21. Hak orang yang berbuat baik kepadamu,hendaknya engkau mensyukurinya, selalu kau sebut kebaikannya, kau sebarkan sebutan yang baik tentangnya, kau doakan dirinya dengan ikhlas kepada Allah SWT.Apabila telah engkau laksanakan semua itu, berarti kau telah mensyukurinya baik secara sembunyi maupun terang-terangan. Dan jika engkau mampu untuk membalas kebaikannya, balasalah kebaikannya atau setidak-tidaknya persiapkanlah sesuatu untuk membalasnya dan bulatkanlah tekadmu untuk melaksanakannya.

22. Yanag paling Allah cintai diantara kalian adalah yang paling baik amalannya. Sedangkan amalan yang paling mulia adalah yang paling ikhlas nilainya. Dan yang paling selamat dari siksa Allah adalah orang yang paling takut kepada-Nya. Sedang yang paling dekat kepada Allah adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling diridhai Allah adalah orang yang mengurusi keperluan keluarganya. Sedang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa.

23. Seandainya manusia menyadari kemuliaan mencari ilmu maka mereka akan mencari nya walaupun harus menumpahkan darah atau mengarungi gelombang lautan.

24. Imam Ali Z.A as. Bertemu denga orang yang baru sembuh dari sakit dan berkata : Kamu telah di bahagiakan dengan pensucian dari dosa-dosa Sesungguhnya Allah telah menyebutmu maka sebutlah nama-Nya, yang telah menyembuhkanmu maka syukurlah.

25. Janganlah berbohong, baik yang kecil atau yang besar dan dalam keadaan sengaja atau hanya main-main.

26. Dosa yang dapat menolak doa yaitu : niat yang jelek, bathin yang jahat, bersifat munafik saat bersama saudaranya, menjawab sesuatu dengan kebohongan, melakukan shalat yang fardhu hingga lewat waktunya, enggan melakukan kebaikan ( sedekah ) yang mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Dan suka menggunakan kata-kata jelek dan keji dalam pembicaraan.

27. Imam Ali bin Husein as ditanya : Bagaimana keadaanmu wahai putra Rasulullah ! Beliau menjawab : Saat ini aku di tuntut delapan perkara : a. Allah SWT menuntutku dengan kewajiaban-kewajiban b. Rasulullah menuntutku dengan sunnahnya c. Keluarga dengan nafkahnya d. Jiwa mengajakku untuk menuruti syahwat e. Sedang syetan mengajakku bermaksiat f. Dua malaikat menuntutku untuk beramal baik g. Malaikat maut ingin mencabut ruhku h. Sedang kuburan menunggu jasadku, Dan diriku berada diantara perkara-perkara yang mengejarku.

28. Siapa yang takut dari api neraka akan bergegas untuk bertaubat kepada Allah dari dosa-dosa dan akan menghindar dari hal-hal yang haram.

29. Hati-hatilah dari merasa senang ketika berdosa, sesungguhnya yang senang ketika berbuat dosa lebih jelek dari perbuatan dosa itu sendiri.

30. Dosa-dosa yang merusak nikmat : 1. Zalim ( aniaya ) terhadap manusia 2. Menghilangkan kebiasaan berbuat baik dan makruf. 3. Mengkufuri nikmat. 4. Meninggalkan rasa syukur.

31. Janganlah engkau enggan meninggalkan perbuatan jahat meskipun engkau telah di kenal sebagai ahlinya.

32. Tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai ( dari seorang hamba ) setelah pengenalan ( makrifat ) kepada-Nya lebih dari penjagaan terhadap perut dan kemaluaannya.

33. Berapa banyak orang terpedaya karena indahnya pujian terhadapnya. Dan berapa banyak yang tertipu karena kesalahannya yang selalu ditutupi. Serta berapa banyak yang terpedaya oleh banyaknya kebaikan ( Allh ) atasnya.

34. Barang siapa yang berjiwa mulia akan memandang rendah terhadap dunia.

35. Sebaik-baik pembuka suatu perkara adalah kejujuran dan penutup yang terbaik adalah menepati janji.

36. Kerelaan terhadap ketentuan ( takdir ) yang tidak di senangi merupakan tingkat keyakinan yang tertinggi.

37. Beliau ditanya : “ Siapakah manusia yang paling agung ? “ . Jawabnya yaitu yang tidak menganggap dunia agung di matanya.

38. Wahai manusia takutlah terhadap Allah, dan ketahuilah bahwa hanya kepada-Nya kalian akan di kembalikan. Dan setiap orang akan mendapati segala kebajikan yang ia lakukan, begitu juga kejahatana yang telah dia kerjakan, ia ingin anatara ia dengan hari itu ( kiamat ) ada masa yang jauh, Dan Allah memperingatkan kamu terhadap ( siksa ) –Nya. Celakalah engkau wahai anak Adam yang selalu lalai namun tidak dilalaikan. Tidakkah kau tahu ajalmu sangat cepat menjemputmu, ia sekarang menuju kepadamu dan mencarimu. Ketika ajalmu telah tiba, malaikat maut akan mencabut ruhmu. Kemudian engkau akan di giring ke kuburan seorang diri. Setelah ruh mu di kembalikan akan datang dua malaikat yaitu munkar dan nakir untuk menanyaimu dan mengujimu dengan ujian yang berat. Ketahuilah bahwa pertanyaan pertama yang akan mereka tanyakan kepadamu adalah tentang Tuhanmu yang engkau jadikan sesembahan, tentang Nabi yang di urtus kepadamu, tentang agama mu yang engkau anut, tentang kitab suci yang engaku baca dan tentang ( imam ) kepemimpinanmu yang engkau jadikan panutan. Juga tentang umurmu untuk apa engkau pergunakan serta hartamu dari mana engkau dapatkan dan untuk apa kamu keluarkan / belanjakan.

39. Hak ibumu hendaknya kau ketahui : dia mengandung dan memberimu sari makanan ketika tak seorangpun melakukannya. Menjagamu dengan pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya serta seluruh anggota badannya dengan perasaan kasih saying. Dia menanggung sakit, derita dan kesusahan saat mengandungmu. Sehingga lahirlah kamu ke dunia ini. Rela kamu kenyang ketika dia lapar, memberimu pakaian walaupun dirinya tak berpakaian , menegukkan minuman sementara dia kehausan, menaungimu walau dirinya tidak ternaungi apapun, memberikan kenikmatan kepadamu dengan penderitaan baginya, menidurkanmu dalam pangkuannya sementara semalam penuh matanya tidak terpejamkan. Perutnya jadi wadah untukmu, pangkuannya menjadi tempat berlindungmu, air susunya jadi minuman untukmu dan dirinya jadi pelindungmu. Tegar di tengah panas atau dinginnya dunia demi dirimu. Maka bersyukurlah kepadanya sesuai dengan kebaikannya padamu. Namun kamu takkan mampu mensyukurinya kecuali dengan pertolongan dan karunia Allah SWT.

40. Siap siagalah dan perhatikan apa yang kau perbuat untuk dirimu serta siapkan jawaban sebelum datang ujian, pertanyaan dan evaluasi. Jika engkau telah termasuk seorang yang mukmin yang mengerti akan tuntutan agamamu serta mengikuti orang-orang yang jujur ( shadiq ) dan menyakini kekuasaan wali-wali Allah SWT, maka Allah akan memberikan hujjah dan alasan yang benar kepadamu, dan menjadikan lidahmu dapat menjawab semua pertanyaan denga tepat, serta akan di berita gembirakan dengan syurga dan akan mendapat keridhaan Allah SWT. Sedang para malaikat akan menjemputmu dengan riang gembira dan dengan wewangian yang semerbak. Namun bila engkau sebaliknya dari itu, maka lidahmu akan gugup dan hujjahmu akan lemah serta tidak mungkin engkau akan bisa menjawab pertanyaan itu dengan sempurna. Dan nerakalah tempatmu dan para malaikat penyiksa akan datang dengan membawa hidangan air yang mendidih dan di bakar di dalam neraka.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan