Rabu, Januari 23

Dari Hati Ke Hati





الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته



"Sangat penting bagi kita untuk muhasabah diri, bagaimana keadaan shalat kita, sudahkah kita laksanakan secara berjama`ah dan sempurna. Sebahgian orang pikirannya terletak pada penampilan dzahirnya, namun mereka tidak memperdulikan batinnya. Bahkan lebih takut kepada bosnya dari pada takut kepada ALLAH سبحانه وتعالى. Terkadang tidak masalah baginya kalau shalatnya terlambat, namun menjadi bencana menurutnya kalau ia terlambat kerja. Karena itu sampai kapan ia rela dalam murka Tuhannya dan sampai kapan ia jauh dari Rahmat Penciptanya. Sebaiknya mulai saat ini, kita perbaiki shalat kita dan lakukanlah secara berjama`ah selama diri kita Diberi kesihatan.



Seseorang tidak boleh lalai akan keni`matan ini apalagi tertipu dengan kekuatan fisiknya. Ia tidak bisa memastikan sampai kapan umurnya akan berakhir. Terkadang dimasa muda terserang penyakit lalu menyebabkannya tidak bisa berdzikr, bahkan disaat sakaratul maut sulit baginya untuk menghadirkan dua kalimah syahadat. Ini semua kerana ia telah berani menentang Tuhannya dan merasakan Tuhannya akan Membiarkannya begitu saja, hingga meninggal tanpa membawa bekal yang baik.



Kiranya jikalau kita nanti menghadap ALLAH سبحانه وتعالى, bisakah kita pastikan kita akan di tempatkan dikedudukan yang tinggi. Karena itu marilah kita jalankan PerintahNYA, karena Perintah ALLAH سبحانه وتعالى semata-mata untuk mendekatkan kita kepadaNYA dan mengenalkan kepada kita, bahwa kita adalah hamba ALLAH سبحانه وتعالى bukan hamba hawa nafsu atau yang lainnya."
- Sedutan Taushiyah dari Al-`Allamah al-`Arif BiLlah al-Quthub al-Habib `Abd al-Qadir ibn Ahmad ibn `Abd al-Rahman al-Saqqaf رحمه الله تعالى dari kitab "Dua Pilar Hijaz".




Andai RasuluLlah ﷺ Bersama Kita


_______๑۩۞۩๑_______


"Wahai ALLAH, yang telah Meninggikan langit tanpa tiang, Menghamparkan bumi tanpa alas, Menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati, Sadarkan hati kami dari kelalaian, Karunialah kami inabah yang baik, Hiasilah kami dengan ketaatan kepadaMU, Jagalah kami dari maksiat, Terimalah taubat kami, sehingga ketika berjumpa denganMU nanti, Engkau Redha kepada kami, wahai yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, yang Maha Pengasih dari semua yang berjiwa kasih...


Wahai ALLAH, Pusatkanlah perhatianku kepadaMU, Jadikanlah semua tawajjuhku hanya kepadaMU, Bahagiakanlah aku dengan memperoleh kedekatan dan kedudukan tinggi disisiMU, Jadikanlah kesibukanku terpusat pada usaha untuk meraih Kecintaan dan KeredhaanMU yang sempurna. Jagalah lahir dan batinku dengan keteguhan tawakal kepadaMU hingga dengan (Pertolongan)MU yang (kuperolehi) dariMU, aku dapat berjalan menujuMU dan senantiasa bersikap sebagai hamba di hadapanMU...


Aku memohon ampun kepada ALLAH atas semua dosa yang kulakukan baik secara rahasia maupun terang-terangan, sengaja maupun tidak, siang dan malam, sendiri maupun di tengah keramaian, besar maupun kecil, terangan-terangan maupun sembunyi-sembunyi, lahir maupun batin. Wahai yang PemberianNYA luas, dan yang KebaikanNYA serba Mulia, aku adalah hamba yang hina, berhenti di ambang PintuMU, memohon ampunan dan meminta maaf atas dosa-dosa yang membebani diriku. Wahai yang Maha Dekat dan Maha Mengabulkan doa, wahai yang Maha Pemurah dan tidak bakhil dalam PemberianNYA...


Wahai ALLAH, Limpahkanlah Shalawat, Salam dan Keberkahan kepada Sayyidina Muhammad dan Keluarganya, Shalawat yang paling utama, Salam yang Paling suci, Berkah yang paling berlipat-ganda, sebanyak yang Engkau Ketahui, sepenuh timbangan `ArasyMU, dan sebanyak KalimatMU, selama pedzikir menyebutMU dan menyebut beliau, dan selama orang yang lalai melupakanMU dan melupakan beliau. (Wahai ALLAH), Berilah beliau Wasilah, Keutamaan dan Kedudukan yang tinggi. Dan Berilah beliau Kedudukan yang Terpuji yang telah Engkau Janjikan kepadanya, karena sesungguhnya Engkau tidak pernah memungkiri janji..."
^ Himpunan doa nan indah al-Habib Hasan bin Shaleh al-Bahr al-Jufri رحمة الله تعالى عليه

Tiada ulasan:

Catat Ulasan